Parlemen Malaysia Dibuka Kembali, PM Ismail Sabri Menangkan Dukungan Oposisi
Hampir satu bulan menjabat, Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri telah memenangkan dukungan oposisi untuk menopang pemerintahannya.
Baca juga: Pelaku Perjalanan dari Arab Saudi dan Malaysia Paling Banyak Terkonfirmasi Covid-19 Saat Tiba di RI
Ismail Diangkat sebagai Perdana Menteri, Simbol Kembalinya UMNO
Ismail adalah perdana menteri ketiga Malaysia sejak pemungutan suara fenomenal pada 2018 tahun lalu.
Saat itu, United Malays National Organization atau UMNO, yang memimpin Malaysia sejak kemerdekaan dari Inggris pada 1957, kalah karena berbagai kasus korupsi.
Muhyiddin Yassin membentuk pemerintahan baru yang mencakup anggota UMNO pada Maret 2020.
Tetapi dia mengundurkan diri pada 16 Agustus karena pertikaian dalam koalisinya yang membuatnya kehilangan dukungan mayoritas.
Ismail, yang berasal dari UMNO, adalah wakil Muhyiddin di pemerintahan sebelumnya.
Pengangkatannya sebagai perdana menteri dipandang sebagai simbol kembalinya jabatan itu ke UMNO.
Respons Raja

Raja Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah menyampaikan pidato pembukaannya di Parlemen pada hari Senin.
Ia memuji kerja sama bipartisan untuk membantu negara mengatasi krisis kesehatan dan ekonominya.
Raja mengatakan dia telah menerima banyak surat dari masyarakat, menguraikan perjuangan yang mereka hadapi dan permohonan mereka untuk perubahan.
"Kedewasaan seperti inilah yang didambakan masyarakat," katanya.
"Terlalu banyak yang terkena dampak pandemi, dan terlalu banyak yang kehilangan sumber pendapatan mereka."
Malaysia mencatat hampir dua juta kasus COVID-19.
Lebih dari 20.000 kematian dilaporkan meskipun negara telah di-lockdown sejak Juni yang dampaknya sangat merugikan perekonomian.
Raja menyerukan mengheningkan cipta untuk mengenang para korban virus corona.
Ia juga memperingatkan anggota parlemen untuk tidak mempertaruhkan masa depan negara untuk kepentingan politik mereka sendiri.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)