Virus Corona
Data UNICEF Tunjukkan AS Jadi Pendonor Vaksin Covid-19 Terbesar di Dunia, Lampaui China
Sedangkan banyak negara berkembang justru berjuang 'susah payah' untuk menginokulasi populasi mereka.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Malvyandie Haryadi
Dua Ahli Epidemiologi kenamaan WHO pada hari Selasa lalu pun mengutuk negara-negara kaya karena telah menimbun alat perawatan dan vaksin Covid-19.
Satu diantaranya mengatakan tindakan seperti itu justru akan memperpanjang pandemi.
Sebuah studi yang dilakukan oleh perusahaan analitik Airfinity menunjukkan bahwa negara-negara kaya telah membeli lebih banyak vaksin dibandingkan jumlah yang sebenarnya mereka butuhkan.
Airfinity memproyeksikan bahwa AS, Uni Eropa (UE), Inggris, Kanada dan Jepang akan memiliki surplus lebih dari 1,2 miliar dosis pada 2021, setelah menginokulasi semua orang yang memenuhi syarat dan memberikan dosis penguat (booster).