Jumat, 3 Oktober 2025

Mengenal Hyorogan, Makanan Rahasia Ninja Jepang

Diet Ninja adalah bentuk ransum militer yang secara historis dikonsumsi oleh ninja.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Buku Ninja yang membahas di dalamnya mengenai Hyorogan serta berbagai peralatan rahasia ninja. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ninja yang juga merupakan samurai Jepang memiliki satu rahasia sehingga mereka bisa bertahan seolah tidak makan selama puluhan hari. Salah satunya karena menyantap Hyorogan.

"Di kantong ninja kalau mau bertugas puluhan hari sampai tidak makan biasanya dia siap dengan Hyorogan," ungkap master Ninja Jepang, Shinichi Kawakami kepada Tribunnews.com belum lama ini.

Diet Ninja adalah bentuk ransum militer yang secara historis dikonsumsi oleh ninja.

Jenis ransum yang dikonsumsi termasuk Suikatsugan (haus air), Hyorogan, Kikatsugan (lingkaran kelaparan), Hoshi-ii (atau Hoshii), dan Katayaki.

Pil Suikatsugan dibuat dengan acar plum (umeboshi), tepung soba, dan ubi.

Hoshi-ii adalah nasi yang direbus dan dikeringkan.

Sedangkan Katayaki adalah kerupuk khusus dari wilayah Iga di Prefektur Mie. Ini juga merupakan kerupuk beras paling keras di Jepang.

Asal usul Katayaki didasarkan pada makanan darurat yang pernah dibawa Iga Ninja bersamanya terutama di saat tugasnya.

Di wilayah Iga, ada banyak toko manisan yang menjual katayaki sebagai makanan khas setempat.

Baca juga: Taksi Tabrak Pohon, Lansia di Jepang Tewas, 4 Lainnya Luka-luka

Hyorogan terbuat dari beras ketan, beras biasa, biji teratai, ubi Cina, kayu manis, adlay, ginseng Asia dan gula.

Sumber lain mengatakan bahwa Hyorogan terbuat dari bubuk gandum, sake, ketan dan wortel.

"Beraneka ragam Hyorogan cara pembuatan dan bahan dasarnya. Intinya bisa kering, awet bisa dimakan dan meningkatkan energi kita kembali," tambah Kawakami.

Hyorogan, bagian dari diet ninja dan samurai, juga mendapatkan versi modern yang bebas gluten.

Jepang modern adalah tempat yang sangat nyaman jika lapar dan jika berada di kota berukuran sedang, mungkin tidak terlalu jauh dari toko serba ada atau kedai ramen larut malam atau tempat mangkuk daging sapi (gyudon).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved