Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik di Afghanistan

Hubungan ISIS-K, Dalang di Balik Bom Kabul, dengan Taliban, Keduanya adalah Musuh Regional

Apa hubungan ISIS-K dengan Taliban? Diketahui, ISIS-K mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri di Kabul, Kamis (26/8/2021).

AFP/WAKIL KOHSAR
Staf medis membawa seorang pria yang terluka ke rumah sakit dengan ambulans setelah dua ledakan kuat, yang menewaskan ratusan orang, di luar bandara di Kabul, Kamis (26/8/2021). AFP/Wakil KOHSAR 

Hubungan ISIS-K dan Taliban

Pejuang Taliban berdiri di atas kendaraan di sepanjang pinggir jalan di Kandahar, Afghanistan, pada 13 Agustus 2021. (STR/AFP)
Pejuang Taliban berdiri di atas kendaraan di sepanjang pinggir jalan di Kandahar, Afghanistan, pada 13 Agustus 2021. (STR/AFP) (AFP/-)

Bagaimana hubungan ISIS-K dan Taliban?

Diketahui, baik ISIS dan Taliban sama-sama kelompok ekstremis yang ingin membentuk negara di bawah hukum syariah.

Namun, kedua kelompok ini merupakan musuh regional karena ideologi yang berbeda dan persaingan sengit terkait wilayah Khorasan dan sekitarnya.

Tak hanya itu, mereka juga bentrok karena masalah lain, seperti perdagangan narkoba, yang digunakan untuk membiayai militansi.

ISIS-K percaya bahwa budidaya opium tidak Islami.

Mengutip inews.co.uk, dua kelompok ini telah bertempur sejak 2015 saat ISIS pindah ke Afghanistan, membentuk ISIS-K, dan menarik pembelot Taliban yang merasa tak puas dengan kemajuan kelompoknya.

Pertempuran pecah pada Juni 2015 setelah pemimpin Taliban saat itu, Mullah Akhtar Mohammad Mansour, menulis surat pada pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, memintanya agar berhenti merekrut pembelot Taliban.

Lalu, di bulan April 2017, ISIS-K menangkap tiga pengedar narkoba Taliban yang menjual opium untuk mengumpulkan uang di Afghanistan utara.

Kemudian, sebanyak 22 tewas dalam pertempuran antara kelompok-kelompok di perbatasan Iran pada Mei 2017.

Baca juga: Taliban Susun Pemerintahan Sementara di Afghanistan, Mencakup Pemimpin Semua Etnis dan Suku

Baca juga: Kepala BNPT Kecam Bom di Bandara Kabul Afghanistan, Minta Aksi Terorisme Tidak Dikaitkan Agama

Di tahun 2020, saat Taliban menandatangani perjanjian damai dengan Presiden AS kala itu, Donald Trump, mereka berjanji untuk memerangi kelompok-kelompok ekstremis, termasuk ISIS.

Para pemimpin Taliban telah berkomitmen untuk mencegah ISIS mendapat keuntungan dari situasi di Afghanistan.

"Kami meyakinkan Anda bahwa kami tidak akan membiarkan ISIS aktif di negara ini (Afghanistan), di daerah-daerah yang berada di bawah kendali kami."

"Adapun kehadiran teroris dari negara lain, saya membantahnya. Tidak ada teroris dari Asia Tengah atau China di Afghanistan. Kami akan mencegah mereka masuk," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.

Awal tahun ini, Taliban mengklaim telah memusnahkan seluruh kehadiran ISIS-K di provinsi utara Jowzjan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved