Senin, 6 Oktober 2025

Konflik di Afghanistan

AS Tak Lagi Anggap Ashraf Ghani Tokoh Afghanistan, Abaikan Janji Ghani Kembali ke Negaranya

Amerika Serikat (AS) tak lagi menganggap Ashraf Ghani sebagai tokoh Afghanistan, menyusul kaburnya sang presiden di tengah kekacauan.

Twitter @ARG_AFG
Ashraf Ghani. Amerika Serikat (AS) tak lagi menganggap Ashraf Ghani sebagai tokoh Afghanistan, menyusul kaburnya sang presiden di tengah kekacauan. 

Ghani menyuarakan dukungan untuk pembicaraan yang diadakan pada Rabu, antara anggota senior gerakan Taliban, pendahulu Ghani Hamid Karzai, dan Abdullah, yang memimpin proses perdamaian yang berakhir gagal.

"Saya ingin proses ini sukses," katanya.

Abdullah - saingan lama Ghani - yang mengumumkan presiden telah meninggalkan Afghanistan pada Minggu (15/8/2021), menunjukkan bahwa ia akan diadili secara keras.

Tetapi, Ghani bersikeras bahwa ia pergi untuk kebaikan negara, bukan untuk kesejahteraannya sendiri.

"Jangan percaya siapapun yang memberi tahu kalian bahwa presiden menjual kalian dan melarikan diri untuk keuntungannya sendiri, dan untuk menyelamatkan hidupnya sendiri," bebernya.

"Tuduhan ini tidak berdasar dan saya sangat membantahnya."

Ia juga mengklaim dirinya diusir dari Afghanistan sehingga tak punya kesempatan untuk berganti sepatu.

"Saya diusir dari Afghanistan sedemikian rupa sehingga saya bahkan tidak mendapatkan kesempatan untuk melepas sandal dan memakai sepatu bot," imbuhnya.

Ghani menegaskan ia tiba di UEA "dengan tangan kosong".

Joe Biden Salahkan Presiden dan Militer Afghanistan

Presiden AS Joe Biden berbicara selama acara BBQ 4 Juli untuk merayakan Hari Kemerdekaan di Halaman Selatan Gedung Putih 4 Juli 2021 di Washington, DC
Presiden AS Joe Biden berbicara selama acara BBQ 4 Juli untuk merayakan Hari Kemerdekaan di Halaman Selatan Gedung Putih 4 Juli 2021 di Washington, DC (Alex Wong/Getty Images/AFP)

Baca juga: POPULER Internasional: Presiden Afghanistan Bantah Kabur | Profil Calon PM Malaysia Ismail Sabri

Baca juga: AS Hentikan Pengiriman Uang Dolar ke Afghanistan, Ada Apa?

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden membela keputusannya untuk mengakhiri Perang Afghanistan dengan menarik pasukan militer dari negara itu.

Kendati demikian Biden mengaku terkejut dengan kecepatan Taliban merebut kembali Afganistan setelah 20 tahun jatuh dari kekuasaan.

"(Runtuhnya pemerintah Afghanistan di tengah kemajuan cepat Taliban) terjadi lebih cepat dari yang kami perkirakan," kata Biden pada Senin (16/8/2021), setelah Taliban menguasai Kabul.

"Jadi apa yang terjadi? Para pemimpin politik Afghanistan menyerah dan melarikan diri dari negara itu. Militer Afghanistan menyerah, kadang-kadang tanpa berusaha melawan," kata Biden.

Dilansir Reuters, Biden menyalahkan para pemimpin politik Afghanistan yang melarikan diri dari negara. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved