Senin, 6 Oktober 2025

Konflik di Afghanistan

Sehari Setelah Taliban Berkuasa, Hotel-hotel di Kabul Takut Putar Musik, Toko-toko Tutup

Kepanikan tidak begitu terlihat di Kabul, Senin (16/08). Ini berbeda dengan satu hari sebelumnya,

Editor: Hasanudin Aco
AFP/WAKIL KOHSAR
Seorang pejuang Taliban menggunakan senapan mesin di atas kendaraan saat mereka berpatroli di sepanjang jalan di Kabul, afghanistan, Senin (16/8/2021), setelah berakhirnya perang 20 tahun Afghanistan dengan cepat, ketika ribuan orang mengerumuni bandara kota yang mencoba melarikan diri dari serangan kelompok garis keras di Afghanistan. (Foto oleh Wakil Kohsar / AFP) 

Di dekat gerbang masuk utama bandara, pasukan Taliban dengan senjata berat terlihat mencoba membubarkan kerumunan dengan menembak ke udara.

Orang-orang yang ingin masuk lalu memanjat tembok, gerbang, bahkan kawat berduri.

Setiap orang mendorong untuk masuk.

Warga Kabul berdesakan dan menggunakan berbagai cara untuk masuk ke bandara.

Kami berbicara dengan seorang saksi mata yang terjebak di bandara pada hari Minggu lalu. Dia memiliki jadwal penerbangan ke Uzbekistan, tapi pesawat itu batal terbang.

Para pimpinan dan karyawan bandara telah kabur dari tempat kerja mereka.

Orang-orang datang ke bandara tanpa tiket atau paspor. Mereka berpikir bisa naik pesawat apa saja dan bisa terbang ke tempat lain di dunia, kata seorang saksi mata.

Ribuan orang terjebak di dalam bandara, tanpa makanan atau air. Ada banyak perempuan, anak-anak, dan difabel.

Orang-orang Afghanistan naik ke atas sebuah pesawat saat mereka menunggu di bandara Kabul di Kabul. Afghanistan. Senin (16/8/2021), setelah berakhirnya perang 20 tahun Afghanistan dengan cepat, ketika ribuan orang mengerumuni bandara kota itu mencoba melarikan diri dari kelompok garis keras yang ditakuti. (Wakil Kohsar / AFP)
Orang-orang Afghanistan naik ke atas sebuah pesawat saat mereka menunggu di bandara Kabul di Kabul. Afghanistan. Senin (16/8/2021), setelah berakhirnya perang 20 tahun Afghanistan dengan cepat, ketika ribuan orang mengerumuni bandara kota itu mencoba melarikan diri dari kelompok garis keras yang ditakuti. (Wakil Kohsar / AFP) (AFP/WAKIL KOHSAR)

Pusat kota tenang

Namun jika Anda pergi ke pusat Kabul, kehidupan tampak normal. Lalu lintas terlihat lengang. Sebagian besar toko tutup.

Meski begitu, warga tampak jauh lebih tenang daripada hari-hari sebelumnya, saat banyak orang terlihat sangat marah. Ketika itu terjadi kemacetan yang parah.

Anggota Taliban di kawasan Kote Sangi, Kabul.

Saya hanya melihat beberapa perempuan di jalan, beberapa dari mereka berjalan tanpa pendamping.

Beberapa perempuan mengenakan burka biru, tapi saya juga melihat beberapa mengenakan masker wajah dan jilbab.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved