Konflik di Afghanistan
Mata Uang Afghanistan Anjlok, Gubernur Bank Sentral Ajmal Ahmady Kabur Pakai Pesawat Militer
Seiring dengan adanya polemik Taliban yang menguasai ibu kota, membuat peningkatan gejolak politik mendorong mata uang negara ke rekor terendah.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Tiara Shelavie
AFP/WAKIL KOHSAR
Pejuang Taliban berjaga-jaga di sepanjang jalan dekat Zanbaq Square di Kabul. Afghanistan. Senin (16/8/2021), setelah berakhirnya perang 20 tahun Afghanistan dengan cepat, ketika ribuan orang mengerumuni bandara kota itu mencoba melarikan diri dari kelompok garis keras yang ditakuti. (Wakil Kohsar/AFP)
Sementara itu di sisi lain, Taliban dalam sebuah pernyataan mengatakan kepada penduduk Kabul bahwa kehidupan dan harta benda mereka aman dan mereka dapat melanjutkan pekerjaan mereka.
Diberitakan sebelumnya Taliban berhasil menduduki ibu kota pada hari Minggu (15/8/2021), hal ini membuat Pemerintahan Afghanistan yang didukung Barat runtuh.
Dan juga Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu, mengakhiri masa pemerintahannya.
Berita soal Konflik di Afghanistan lainnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)