Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Bikin Heboh Perusahaan Perumahan Besar Jepang: Kalau Divaksin Anda Meninggal 5 Tahun Kemudian

Perintah sangat mengejutkan masyarakat Jepang dikeluarkan belum lama ini oleh Direksi Perusahaan Perumahan Besar Jepang Tama Home. Kalau divaksin coro

Editor: Johnson Simanjuntak
Foto: Bunshun online
Presiden Shinya Tamaki (42) perusahaan Tama Home, terdaftar di Bagian Pertama Pasar Modal Tokyo 

Sakata sendiri tidak percaya dengan hoaks seperti kalau divaksin, dia akan mati lima tahun kemudian, atau bahwa Corona hanya masuk angin.

"Namun, ketika saya dipaksa untuk menyuntik sejauh ini, saya membocorkan bahwa "Saya menjadi amanojaku dan saya tidak ingin menyuntiknya entah mengapa."

Kelakuan Presiden Tama Home juga di luar kebiasaan yang ada. Bunshun Online menuliskan sang Presiden Shinya Tamaki (42) merekomendasikan karyawannya pergi ke toko seks.

"Menurut wawancara dengan Shukan Bunshun, direktur Tama Home, produsen perumahan besar yang terdaftar di Bagian Pertama Bursa Efek Tokyo, merekomendasikan karyawan untuk menggunakan toko seks dan meminta mereka melaporkan isinya setelah menggunakannya. Menurut LINE dan kesaksian yang diperoleh "Weekly Bunshun", diduga Presiden Shinya Tamaki juga terlibat dalam merekomendasikan penggunaan toko seks," tulis Bunshun Online 4 Agustus 2021.

Sementara itu Beasiswa (ke Jepang) dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif dengan melalui zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang nantinya. Info lengkap silakan email: [email protected] dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved