Profesor di Yaman Ditembak Mati saat Berjalan, Sempat Kritik Kelompok Houthi di Medsos
Seorang profesor di Universitas Sana'a, Yaman, ditembak mati oleh sekelompok orang bersenjata pada Rabu (4/8/2021) malam waktu setempat.
Sami Noaman mengatakan bahwa kelompok pemberontak ini diduga menghabisi lawan dan kritikus.
Di sisi lain, pendukung Houthi akan diberi perlakuan khusus.
Puluhan mahasiswa Universitas Sana'a turun ke media sosial pada Rabu malam.
Mereka ikut berduka dan mengenang mendiang profesor.
Para mahasiswa menggambarkan Naeem sebagai orang yang baik dan dosen yang luar biasa.
"Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan sejauh mana tragedi dan kesedihan kematian Anda," tulis Ghadir Yahya, seorang mantan mahasiswa, di Facebook.

Baca juga: Dipenjara dan Dilecehkan Houthi, Model asal Yaman Mencoba Gantung Diri di Penjara
Baca juga: Arab Saudi Denda Rp 1,9 Miliar bagi Pendatang dari Negara Terinfeksi Tinggi Covid-19
Kelompok Hutsi atau biasanya dikenal Houthi, sebenarnya memiliki nama resmi Anshar Allah.
Houthi merupakan gerakan bersenjata yang muncul Yaman Utara pada 1990an.
Kelompok ini muncul sebagai oposisi terhadap mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, yang dituduh melakukan korupsi.
Houthi juga mengkritik mantan presiden ini karena dianggap mengorbankan rakyat dan kedaulatan Yaman demi dukungan dari Arab Saudi dan Amerika Serikat.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)