Jumat, 3 Oktober 2025

Parlemen Malaysia Dilanjutkan setelah Ditangguhkan 7 Bulan, Tidak Ada Sesi Debat

Parlemen Malaysia akhirnya dibuka kembali setelah ditangguhkan 7 bulan di bawah status darurat Covid-19, namun pertemuan kali ini hanyalah 'briefing'

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Bernama
Pembicara Datuk Azhar Azizan Harun berbicara selama sidang khusus Parlemen di Dewan Rakyat, Kuala Lumpur 26 Juli 2021 

Koalisi oposisi Pakta Harapan yang dipimpin oleh calon perdana menteri Anwar Ibrahim mengecam rencana "tidak ada perdebatan" dalam pertemuan itu.

Muhyiddin Yassin (kiri) dan Anwar Ibrahim
Muhyiddin Yassin (kiri) dan Anwar Ibrahim (freemalaysiatoday)

Ia mengatakan keputusan itu bertentangan dengan niat raja untuk memastikan anggota parlemen mengeluarkan suaranya untuk mempertimbangkan keputusan penanganan pandemi pemerintah.

Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad juga berjanji untuk keluar jika pembicara menolak adanya perdebatan.

Muhyiddin kembali ke legislatif dalam posisi yang tampaknya lebih lemah dari sebelumnya, setelah Organisasi Nasional Melayu Bersatu baru-baru ini menarik diri dari koalisinya, meskipun anggota kabinet UMNO kemudian mendukung perdana menteri.

Meski begitu, partai-partai oposisi juga mengatakan tidak akan mengajukan mosi tidak percaya terhadap Muhyiddin.

Oh Ei Sun, rekan senior di Singapore Institute of International Affairs, mengatakan Muhyiddin tidak mungkin menghadapi mosi tidak percaya berkat keunggulannya sebagai petahana.

"Saya tidak berpikir dia akan menghadapi mosi tidak percaya karena seperti tahun lalu, sebagai pemerintah saat ini, dia menetapkan agenda dewan dan dapat memblokir upaya semacam itu," katanya.

Sivamurugan Pandian, analis politik di Universitas Sains Nasional Malaysia, mengatakan anggota parlemen harus mengesampingkan permusuhan mereka untuk sesi saat ini dan fokus pada rencana pemulihan pemerintah untuk kepentingan semua.

Dia memperkirakan mungkin ada beberapa "percikan api," tapi berharap tidak akan ada.

Sivamurugan mengatakan bahwa Malaysia tidak pernah kekurangan hiburan dari "drama sidang parlemen."

"Saya tidak akan terkejut melihat hal itu terjadi lagi," ujarnya.

"Apa yang saya harapkan adalah blok penguasa dan oposisi dapat mencapai konsensus tentang rencana berbasis rakyat untuk memastikan pemulihan yang cepat dari pandemi ini," tambahnya.

Sivamurugan juga setuju bahwa anggota parlemen harus diizinkan untuk memperdebatkan peraturan darurat.

Situasi Covid-19 di Malaysia

Sementara keadaan darurat yang menghentikan parlemen mungkin akan berakhir, Malaysia masih menghadapi krisis virus corona.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved