Sabtu, 4 Oktober 2025

AS Terbangkan Ribuan Warga Afghanistan yang Pernah Membantunya Semasa Perang

Taliban menyerang polisi di provinsi-provinsi di sekitar ibu kota dan telah merebut penyeberangan perbatasan dengan Iran, Pakistan dan Turkmenistan.

Wakil KOHSAR / AFP
Dalam foto file ini, personel militer Afghanistan berjalan di dekat bandara selama pertempuran antara militan Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan di Kunduz pada 1 Oktober 2015. Amerika Serikat menyerukan pada 22 Juni 2021 untuk mengakhiri kekerasan di Afghanistan, menyalahkan Taliban pemberontak untuk sebagian besar pertumpahan darah, tiga hari menjelang kunjungan Presiden Ashraf Ghani ke Gedung Putih. "Kekerasan harus dihentikan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada wartawan. "Kami mendesak kedua pihak untuk terlibat dalam negosiasi serius yang menentukan peta jalan politik untuk masa depan Afghanistan," tambahnya. 

Menurut Psaki, selanjutnya mereka akan ditempatkan secara aman sampai pemrosesan visa mereka selesai.

Dia tidak merinci pangkalan AS atau negara ketiga mana yang akan terlibat, dengan alasan masalah keamanan dan keselamatan bagi mereka yang direlokasi.

Rencana untuk merelokasi warga Afghanistan yang membantu AS telah berjalan selama berminggu-minggu.

Presiden AS Joe Biden, yang telah mengesahkan penerbangan, mengatakan, "Mereka yang membantu kami tidak akan kami tinggalkan." (Tribunnews.com/Aljazeera/xna)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved