POPULER Internasional: Profil 4 Kandidat Presiden Baru Iran | Krisis Pangan di Korea Utara
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya profil keempat kandidat presiden baru Iran.
2. Trump Akhirnya Sadar Dia Bukan Lagi Presiden setelah Lihat Pertemuan Biden-Putin, Ungkap Analis
Donald Trump akhirnya sadar dirinya bukan lagi presiden AS setelah melihat pertemuan Joe Biden dan Vladimir Putin, ungkap analis politik CNN Maggie Haberman, yang juga merupakan jurnalis The New York Times.
"Ini adalah peristiwa yang menggarisbawahi orang-orang di sekitar Trump dan mantan presiden itu sendiri bahwa dia bukan presiden lagi," kata Haberman di CNN, Independent melaporkan.
"Ini adalah jenis acara di panggung dunia, yang mendapatkan perhatian besar, yang sangat dia nikmati, yang dia lihat sebagai salah satu ornamen kantor, yang dia pikir berbicara tentang kekuatan dan kekuatan. Ini adalah momen nyata dimana, 'Oh, orang lain adalah presiden dan bukan Donald Trump'."
Baca juga: Ahli Kerajaan Sebut Ratu Elizabeth Merasa Lega akan Bertemu Joe Biden, Bukan Donald Trump
Baca juga: Biden Beri Kacamata Hitam Buatan Randolph USA untuk Vladimir Putin

Pembawa acara CNN John Berman kemudian mengatakan bahwa presiden satu periode dan timnya tampak sangat sensitif tentang pertemuan Biden-Putin itu.
"Organisasinya mengirim email kemarin yang memberi tahu semua orang bahwa dia lebih populer daripada sebelumnya, dia adalah pemimpin Partai Republik," kata Berman.
"Sepertinya itu benar-benar penting baginya."
Donald Trump kemudian muncul di Fox News setelah KTT itu dan mengklaim bahwa KTT itu adalah "hari yang baik bagi Rusia".
"Kami tidak mendapatkan apa-apa. Kami memberikan panggung yang sangat besar untuk Rusia, dan kami tidak mendapatkan apa-apa," kata Trump kepada Hannity dari Fox News.
Pertemuan Joe Biden dan Vladimir Putin: Bicara soal HAM, Alexei Navalny, hingga Serangan Siber
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu di Jenewa, Swiss pada Rabu (16/6/2021) untuk membahas sejumlah isu.
3. Pasukan Junta Bakar Desa Berpenduduk 800 Orang di Myanmar, 2 Lansia Tewas Terbakar
Pasukan Junta membakar sebuah desa berpenduduk 800 orang di Myanmar.