Kamis, 2 Oktober 2025

POPULER Internasional: Profil 4 Kandidat Presiden Baru Iran | Krisis Pangan di Korea Utara

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya profil keempat kandidat presiden baru Iran.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya profil keempat kandidat presiden baru Iran. 

Hal ini menyebabkan dua lansia terbakar sampai mati.

Demikian disampaikan penduduk desa pada Rabu (16/6/2021).

Televisi pemerintah, MRTV melaporkan kebakaran berlangsung di Kin Ma, wilayah Magway pada Selasa (15/6/2021).

Dilansir CNN, Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen apa yang menyebabkan kebakaran tersebut.

Pihak junta juga tidak merespons saat dimintai konfirmasi oleh media.

Baca juga: Cerita Warga Myanmar Angkat Senjata Lawan Junta: Sebelum Kudeta Saya Bahkan Tak Bisa Bunuh Binatang

Baca juga: Warga Sipil Angkat Senjata Melawan Junta: Satu-satunya Pilihan hingga Sebut Myanmar bak Rumah Jagal

Kin Ma
Selebaran dari Pauk Township News yang diambil dan dirilis pada 16 Juni 2021 ini menunjukkan sisa-sisa rumah setelah dibakar di desa Kin Ma di Pauk Township, wilayah Magway. Junta Myanmar dan penduduk desa bertukar tuduhan 16 Juni setelah sebuah desa diratakan hampir seluruhnya rata dengan tanah di pusat negara yang dilanda kudeta.

"Ada sekitar 30 rumah tersisa di wilayah Kin Ma yang luluh lantak terbakar."

"Sekitar 200 rumah menjadi tumpukan abu dan batu bata," kata beberapa penduduk desa yang memberikan laporan lewat telepon dan foto-foto yang diterima Reuters.

Api cukup besar terekam sistem pelacakan satelit NASA pada pukul 21.52 waktu setempat pada Selasa (15/6/2921).

Penduduk desa yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pasukan keamanan membakar Kin Ma setelah menghadapi lawan junta.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Kim Jong Un Akui Korut sedang Krisis Pangan, Harga Pisang di Pyongyang Capai Rp641 Ribu

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah mengakui negaranya tengah menghadapi kekurangan pangan.

Menurutnya, krisis pangan di Korea Utara disebabkan oleh topan dan banjir tahun lalu, dikutip dari CNN.

Kim mengatakan dalam rapat pleno Partai Buruh Korea, bahwa negaranya mengalami "situasi pangan yang genting", Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan pada Rabu.

Negara yang tertutup ini semakin memisahkan diri dari dunia luar selama pandemi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved