Minggu, 5 Oktober 2025

Berita Populer Hari Ini

POPULER INTERNASIONAL Raja Malaysia Panggil Para Pemimpin Politik | Hukuman Penampar Emmanuel Macron

Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir, dari Raja Malaysia yang memanggil para pemimpin politik hingga hukuman penampar Macron.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Kolase Mohd RASFAN / AFP dan EMMANUEL MACRON / TWITTER / AFP
Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir, dari Raja Malaysia yang memanggil para pemimpin politik hingga hukuman penampar Macron. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer internasional selama 24 jam terakhir.

Berita dimulai dari Raja Malaysia, Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, yang memanggil para pemimpin politik negaranya.

Diketahui, Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah mengadakan audiensi dengan partai-partai politik pada Rabu (9/6/2021), di tengah kemarahan publik atas penanganan Covid-19 yang dianggap gagal.

Sementara itu, penampar Presiden Prancis, Emmanuel Macron, akhirnya ditangkap.

Ia pun terancam hukuman penjara hingga denda.

Baca juga: Tak Ingin Senasib dengan Indonesia, Malaysia Punya Tips Khusus Hadapi Kegarangan Vietnam

Berikut daftar populer internasional selengkapnya menurut rangkuman Tribunnews.com:

1. Raja Malaysia Panggil Para Pemimpin Politik

Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Ibni Sultan Ahmad Shah Al-Musta'in Billah (kanan) menyetujui pengunduran diri PM Malaysia, Mahathir Mohamad (kiri).
Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Ibni Sultan Ahmad Shah Al-Musta'in Billah (kanan) menyetujui pengunduran diri PM Malaysia, Mahathir Mohamad (kiri). (Mohd RASFAN / AFP)

Raja Malaysia mengadakan audiensi dengan partai-partai politik pada Rabu (9/6/2021), di tengah kemarahan publik atas penanganan Covid-19 yang dianggap gagal.

Dilansir Bloomberg, Yang di-Pertuan Agong Malaysia bertemu dengan Anwar Ibrahim pada Rabu pagi untuk membahas isu-isu terkini, kata pemimpin oposisi itu di luar gerbang istana.

Isu itu di antaranya keadaan darurat yang sedang berlangsung, infeksi Covid-19, dan kepercayaan publik serta investor, tambah Anwar.

"Yang Mulia terbuka untuk mendengarkan semua pandangan selama satu jam," kata Anwar kepada wartawan.

"Raja mendapat informasi yang baik tentang situasi Malaysia dan mempertimbangkan berbagai perspektif," katanya.

Baca selengkapnya di sini>>>

Baca juga: Kasus Covid-19 Harian di Malaysia Kembali di Atas 6.000, Tambahan Infeksi Tertinggi di Selangor

2. WHO Akui Tak Dapat Paksa China untuk Bocorkan Lebih Banyak Info tentang Asal-usul Covid-19

Institut Virologi Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei tengah China.
Institut Virologi Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei tengah China. (AFP / Hector RETAMAL)

Pejabat tinggi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak dapat memaksa China untuk membocorkan lebih banyak data tentang asal-usul virus corona.

Oleh karenanya, WHO akan mengusulkan penelitian untuk memahami di mana virus itu muncul ke "tingkat berikutnya" (mutasi).

Dilansir Al Jazeera, ditanya reporter bagaimana WHO akan 'memaksa' China agar lebih terbuka, Mike Ryan, Direktur Program Dedaruratan WHO mengatakan, “WHO tidak memiliki kekuatan untuk memaksa siapa pun dalam hal ini.”

“Kami sangat mengharapkan kerja sama, masukan, dan dukungan dari semua negara anggota kami dalam upaya itu,” kata Ryan, Senin (7/6/2021).

Baca selengkapnya di sini>>>

Baca juga: Donald Trump Tuntut China Ganti Rugi 10 Triliun Dolar ke Amerika Serikat

Baca juga: Wabah Covid-19 di Kebon Binatang, Cagar Alam Harimau India Ditutup untuk Wisatawan

3. Perempuan Pengidap HIV di Afrika Selatan Kembangkan 32 Mutasi Covid-19 Dalam Tubuhnya

Ilustrasi Coronavirus.
Ilustrasi Coronavirus. (CNN)

Para ilmuwan telah mengungkapkan kasus mengejutkan dari seorang perempuan berusia 36 tahun yang terinfeksi HIV tingkat lanjut dan virus corona (Covid-19) yang memiliki mutasi lebih 'bahaya'.

Mereka melihat kasus ini saat nama perempuan tersebut masuk dalam daftar 300 orang dengan HIV yang diteliti untuk melihat respons kekebalan terhadap Covid-19.

Di Afrika Selatan, para ilmuwan telah menemukan kasus aneh dari seorang perempuan HIV-positif yang memiliki mutasi virus corona yang berpotensi berbahaya.

Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (9/6/2021), perempuan berusia 36 tahun itu membawa virus corona selama 216 hari dan selama periode tersebut, virus itu telah bermutasi 32 kali.

Laporan kasus yang diterbitkan sebagai pracetak di jurnal medis medRxiv pada pekan lalu mengungkapkan bahwa perempuan itu didiagnosis dengan HIV pada 2006 dan sistem kekebalannya telah melemah secara konsisten sejak saat itu dari waktu ke waktu.

Baca selengkapnya di sini>>>

Baca juga: Mutasi Baru Covid-19 Terdeteksi di Vietnam, Diyakini Kombinasi dari Varian India-Inggris

4. Daftar Kota Paling Layak dan Tidak Layak Dihuni di Dunia

Kota Auckland, Selandia Baru.
Kota Auckland, Selandia Baru. (nzrentacar.co.nz)

Pandemi Covid-19 telah berpengaruh pada peringkat tahunan Economist Intelligence Unit (EIU) untuk kota-kota paling layak huni di dunia.

EIU merilis peringkat terbaru mengenai kota paling layak maupun tidak layak huni di seluruh negara di dunia.

Peringkat terbaru ini merupakan hasil survei dari 2019, karena tahun lalu ditiadakan.

“Kota-kota di seluruh dunia sekarang jauh lebih tidak layak huni daripada sebelum pandemi dimulai, dan kami telah melihat bahwa wilayah seperti Eropa sangat terkena imbasnya," terang EIU, dilansir Guardian.

Lantas, kota mana saja yang masuk ke dalam 10 kota paling layak maupun tidak layak huni di dunia?

Baca selengkapnya di sini>>>

Baca juga: Singapura Kini Jadi Tempat Terbaik untuk Ditinggali selama Pandemi Covid-19, Kalahkan Selandia Baru

5. Hukuman Penampar Emmanuel Macron

Presiden Prancis Emmanuel Macron ditampar pria tak dikenal.
Presiden Prancis Emmanuel Macron ditampar pria tak dikenal. (Twitter)

Penampar Presiden Prancis, Emmanuel Macron, akhirnya ditangkap.

Pria tersebut diketahui berlangganan beberapa saluran YouTube sayap kanan dan merupakan penggemar ilmu pedang abad pertengahan.

Laporan media yang mengutip sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan pada hari Rabu (9/6) menyebutkan, pria itu diidentifikasi sebagai Damien Tarel (28).

Ia tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.

Pria tersebut masih dalam tahanan polisi pada hari Rabu.

Ia diperkirakan akan didakwa menyerang seorang tokoh masyarakat, sehingga terancam hukuman penjara maksimum tiga tahun dan denda 45.000 euro (sekitar Rp 770 juta).

Baca selengkapnya di sini>>>

Baca berita populer lainnya hari ini

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved