Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Mutasi Baru Covid-19 Terdeteksi di Vietnam, Diyakini Kombinasi dari Varian India-Inggris

Menteri Kesehatan Vietnam menyebut adanya varian virus corona baru yang diyakini merupakan kombinasi dari varian India dan varian UK.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
freepik.com
Ilustrasi Covid-19. Menteri Kesehatan Vietnam menyebut adanya varian virus corona baru yang diyakini merupakan kombinasi dari varian India dan varian UK. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan Vietnam menyebut adanya varian virus corona baru yang diyakini merupakan kombinasi dari varian India dan varian UK.

Dilansir Newsweek, Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long mengatakan, para ilmuwan menemukan varian baru saat memeriksa susunan genetik virus Covid-19 yang baru-baru ini menginfeksi pasien di seluruh negeri.

Long mengatakan, varian baru tampaknya sangat mudah menular dan dapat menyebar lebih mudah daripada strain lain.

"Vietnam telah menemukan varian COVID-19 baru yang menggabungkan karakteristik dari dua varian yang ada yang pertama kali ditemukan di India dan Inggris," kata Long, Sabtu (29/5/2021), menurut Reuters.

Studi laboratorium terhadap varian baru itu menunjukkan virus mampu menggandakan dirinya dengan sangat cepat.

Baca juga: Lebih Cepat Menular Lewat Udara, Vietnam Deteksi Mutasi Virus Covid-19

Baca juga: Vietnam Temukan Mutasi Virus Gabungan Varian India dan Inggris, Cepat Menular Melalui Udara

Para pemuja berdoa di luar pagoda Cau Dong di Hanoi pada 26 Mei 2021 saat umat Buddha merayakan Hari Waisak, atau Hari Buddha, sementara tempat ibadah tetap ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Para pemuja berdoa di luar pagoda Cau Dong di Hanoi pada 26 Mei 2021 saat umat Buddha merayakan Hari Waisak, atau Hari Buddha, sementara tempat ibadah tetap ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19. (Nhac NGUYEN / AFP)

Long mengatakan, kemampuan virus itulah yang mungkin merupakan alasan mengapa Vietnam mengalami lonjakan wabah baru-baru ini di 30 dari 63 kota dan provinsi, Associated Press melaporkan.

Perubahan genetik kecil pada virus COVID-19 memang biasa terjadi.

Namu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menandai empat varian virus yang tetap menjadi perhatian internasional.

Varian virus itu di antaranya yaitu B117, atau varian yang pertama kali terdeteksi di Inggris, bersama dengan B16172, varian yang pertama kali ditemukan di India.

Dua strain lainnya yaitu varian yang pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan dan Brasil.

Para ilmuwan menemukan bahwa baik varian Inggris dan India bisa sampai 50 persen lebih mudah ditularkan daripada jenis COVID-19 lainnya.

Pada Sabtu, seorang pejabat WHO mengatakan kepada Newsweek, mereka belum mengambil tindakan mengenai varian baru Vietnam tersebut.

"Kami berharap lebih banyak varian terus terdeteksi saat virus bersirkulasi dan berkembang di seluruh dunia," kata Dr. Maria Van Kerkhove, kepala teknis WHO untuk COVID-19.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved