Sabtu, 4 Oktober 2025

Partai Oposisi Israel Siap Gulingkan Perdana Menteri Netanyahu, Pertama Kalinya Partai Arab Gabung

Partai oposisi Israel sudah sepakat dan selesai membentuk pemerintahan baru untuk menggulingkan masa jabatan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Yonathan SINDEL/POOL/AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato di Knesset (Parlemen Israel) di Yerusalem pada 22 Desember 2020. 

Berkenaan dengan kesepakatan koalisi, sebuah gambar menunjukkan Yair Lapid, Bennett, dan Mansour Abbas menandatangani perjanjian.

Diketahui Mansour Abbas merupakan seorang politisi Islam dari Partai Ra'am.

Abbas pernah mendefinisikan dirinya sebagai seorang Muslim dan keturunan Arab sekaligus warga negara Israel.

Untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, pemerintah akan memasukkan Partai Arab-Israel.

Menurut laporan BBC, kesepakatan dengan Abbas dianggap banyak orang mustahil melihat sejarah perselisihan antara Arab dan Israel.

Netanyahu Berusaha Gagalkan Koalisi

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. Kelompok garis keras nasionalis Naftali Bennett mengatakan hari ini dia akan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama di negara itu. , Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. Kelompok garis keras nasionalis Naftali Bennett mengatakan hari ini dia akan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama di negara itu. , Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. (YONATAN SINDEL / POOL / AFP)

Baca juga: Detik-detik Terakhir Partai Oposisi Israel Membentuk Pemerintahan untuk Gulingkan Benjamin Netanyahu

Baca juga: BUDAYA Palestina Sejak Dulu Senang Merawat Tamu, Sangat Cepat Mempercayai Orang dari Seluruh Dunia

Benjamin Netanyahu yang telah menjabat sebagai perdana menteri selama 12 tahun berusaha memblokir pemerintahan baru yang akan menggulingkannya.

Dia menyebut pemerintah baru yang diusulkan sebagai "penipuan abad ini", dengan mengatakan itu membahayakan negara dan rakyat Israel, dikutip dari BBC

Pengamat telah mencatat bahwa Netanyahu kemungkinan akan mencoba mencegah koalisi itu mendapatkan dukungan yang dibutuhkannya.

Diketahui delapan partai oposisi telah mencapai kesepakatan untuk bekerja sama membentuk pemerintahan baru pada Rabu (2/6/2021).

Tetapi koalisi itu sejatinya masih membutuhkan dukungan parlemen untuk menjabat.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved