Sabtu, 4 Oktober 2025

Israel Hari Ini Lakukan Pemilihan Presiden untuk Gantikan Reuven Rivlin

Parlemen Israel pada Rabu (2/6/2021) hari ini melakukan pemilihan presiden baru.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Kompas.com
Reuven Rivlin, Selasa (10/6/2014), terpilih menjadi presiden baru Israel untuk menggantikan Shimon Peres, dalam pemungutan suara tertutup di parlemen Israel. 

Jika terpilih, Peretz akan menjadi wanita pertama yang memegang jabatan tersebut dan juga pemukim pertama.

Salah satu kandidat harus mengantongi minimal 61 suara parlemen dari total 120 suara di Knesset untuk memenangkan voting.

Jika tidak, akan diadakan pemungutan suara untuk kedua kalinya.

Setelah terpilih, presiden ke-11 Israel ini akan menjabat untuk masa jabatan tujuh tahun mulai 9 Juli nanti.

Kandidat yang menang akan menggantikan Presiden Reuven Rivlin.

Baca juga: POPULER Internasional: WHO Namai Varian Covid-19 dengan Alfabet Yunani | Profil Benjamin Netanyahu

Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui soal Koalisi yang Disebut akan Gulingkan Netanyahu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. Kelompok garis keras nasionalis Naftali Bennett mengatakan hari ini dia akan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama di negara itu. , Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. Kelompok garis keras nasionalis Naftali Bennett mengatakan hari ini dia akan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama di negara itu. , Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. (YONATAN SINDEL / POOL / AFP)

Presiden Israel didaulat sebagai kepala negara seremonial.

Dia ditugaskan menunjuk seorang pemimpin partai politik untuk membentuk koalisi pemerintahan setelah pemilihan parlemen.

Sebelumnya, Israel telah mengadakan empat pemilihan nasional dalam dua tahun terakhir di tengah krisis politik yang berkepanjangan.

Lawan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Yair Lapid punya waktu hingga tengah malam pada Rabu ini untuk membentuk pemerintahan koalisi baru.

Jika mereka gagal, Israel kemungkinan akan menggelar kampanye pemilihan lain.

Presiden juga memiliki kekuatan untuk memberikan pengampunan.

Di sisi lain, Perdana Menteri Israel merupakan kepala pemerintahan dan tokoh politik yang paling kuat di Israel

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved