Penanganan Covid
Merasa Dijadikan Kelinci Percobaan, 117 Karyawan Gugat RS Houston karena Mewajibkan Vaksin Covid-19
Lebih dari 100 karyawan di Rumah Sakit Houston Methodist, Texas AS menuntut rumah sakit karena mewajibkan staf untuk divaksinasi Covid-19.
TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 100 karyawan di Rumah Sakit Houston Methodist, Texas AS menuntut rumah sakit karena mewajibkan staf untuk divaksinasi Covid-19.
Gugatan tersebut diajukan oleh 117 karyawan yang merasa diwajibkan secara ilegal untuk divaksin, The Washington Post melaporkan.
Penggugat menuduh bahwa rumah sakit memaksa karyawannya menjadi 'kelinci percobaan' manusia sebagai syarat untuk tetap bekerja, menurut surat kabar tersebut.
Keluhan tersebut juga secara salah mengklaim bahwa vaksin tersebut adalah injeksi modifikasi gen mRNA COVID-19 eksperimental.
Baca juga: 300 Vial Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV 547 di Kota Tarakan Belum Dipakai
Baca juga: Duchess of Cambridge Terima Dosis Pertama Vaksin Covid-19 di Science Museum

Gugatan ini muncul hanya beberapa hari sebelum tenggat waktu vaksinasi bagi karyawan.
Berdasarkan kebijakan RS Houston Methodist, semua karyawan harus sudah divaksin pada 7 Juni 2021.
Houston Methodist adalah rumah sakit pertama di AS yang mengeluarkan kewajiban vaksin bagi staf.
Kebijakan sudah dimulai sejak akhir Maret lalu.
Staf manajerial adalah yang pertama untuk diwajibkan vaksinasi, dengan tenggat waktu 15 April lalu.
Dalam sebuah pernyataan kepada The Hill, RS Houston Methodist menyayangkan bahwa beberapa karyawan menolak untuk divaksinasi.
"Vaksin COVID-19 telah terbukti aman dan efekif melalui uji coba yang ketat serta tidak bersifat eksperimental," kata rumah sakit tersebut.
"Lebih dari 165 juta orang di AS saja telah menerima vaksin untuk melawan COVID-19, dan itu yang membuat jumlah infeksi terendah di negara kami dan di wilayah Houston dalam lebih dari setahun."
Baca juga: Hasil Studi Klinis Fase 3, Efikasi Vaksin Sinopharm 78,02 Persen