Jumat, 3 Oktober 2025

Penanganan Covid

Hidup Berdesakan di Sel, Narapidana di Thailand Terancam Tertular Covid-19

Lebih dari 311 ribu narapidana berdesak-desakan di penjara di seluruh Thailand, dan membuat mereka rentan terpapar Covid-19

Editor: hasanah samhudi
The Bangkok Post/Prasit Tangprasert
Warga mengantre untuk menjalani tes Covid-19 di Nakhon Ratchasima di Distrik Muang, Thailand, April 2021. 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK – Lonjakan kasus positif Covid-19 terjadi di penjara Thailand baru-baru ini. Tahanan tak mempunyai pengetahuan untuk menjaga dir atau melakukan protocol kesehatan,  sementara sehari-hari mereka harus berdesak-desakan.

Kondisi penjara di Thailand menjadi sorotan ketika  lebih dari 22 ribu kasus positif Covid-19 terjadi di dalam penjara. 

Para tahanan harus berbagi ruangan, bahkan ruang mereka untuk tidur masih lebih kecil dibandingkan dengan peti mati. Dan mereka diharuskan mengenakan masker meskipun saat tidur.

Dalam situasi penjara dan kondisi medis saat ini, pihak berwenang telah menyatakan rencana membebaskan lebih dini para tahanan. Juga sedang disiapkan dana untuk melakukan serangkaian tes dan perawatan medis beberapa hari terakhir.

Meski pemerintah berusaha mencegah munculnya kluster penjara, namun para tahanan masih mempertanyakan keseriusan pemerintah .

Baca juga: Thailand Targetkan 70 Persen Warga Telah Divaksin pada September

"Narapidana tidak memiliki pengetahuan untuk melindungi diri sendiri," kata Somyot Prueksakasemsuk, seorang aktivis terkenal yang menghadapi dakwaan di bawah undang-undang pencemaran nama baik Kerajaan Thailand.

Somyot dibebaskan dengan jaminan bulan lalu. Ia mengatakan kepada AFP bahwa dia belum pernah sekalipun dites Covid-19 selama ia ditahan  10 minggu.

Dia tidak khawatir tertular penyakit itu selama di penjara karena dia tidak tahu tingkat risikonya.

"Namun sekarang, saya sangat takut (untuk semua orang yang masih di dalam),  jika Anda berada di dalam penjara, Anda berisiko, itu tidak bisa dihindari," katanya.

Virus Corona meroket di penjara Thailand sebulan lalu. Kekhawatiran kondisi semakin memburuk  muncul setelah sejumlah aktivis terkemuka ternyata tertular penyakit ini.

Baca juga: Di Thailand, Klaster Penjara Sumbang 6.853 Kasus Covid-19 pada Senin Kemarin

Seperti yang dialami Panusaya “Rung” Sithijirawattanakul, pemimpin mahasiswa yang membantu memimpin serangkaian demonstrasi menuntut reformasi politik di kerajaan tahun lalu.

Ia dinyatakan positif Covid-19 setelah ia dibebaskan dengan jaminan.

Awal tahun ini, ada sekitar 311 ribu tahanan di penjara di seluruh Thailand.

Federasi Internasional untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, jumlah tahanan itu  2,5 kali lebih banyak dari kapasitas resminya.

Berdasarkan data, mayoritas narapidana (sekitar 80 persen) terkait kasus narkoba. Ini terjadi karena undang-undang anti-narkotika yang keras di negara ini, yang membuat pelanggar dipenjara selama satu dekade karena hanya memiliki beberapa pil metamfetamin.

Baca juga: Thailand Tutup Pabrik di Nakhon Ratchasima Akibat Lonjakan Covid-19

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved