Jumat, 3 Oktober 2025

Penanganan Covid

Moderna Klaim Vaksin Covid-19 Miliknya Efekif Melindungi Anak-anak Berusia 12 Tahun

Selasa (25/5/2021) kemarin, Moderna Inc mengatakan bahwa vaksin Covid-19 miliknya sangat efektif melindungi anak-anak berusia 12 tahun.

Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Vaksin Moderna saat dilakukan pengepakan. 

TRIBUNNEWS.COM - Selasa (25/5/2021) kemarin, Moderna Inc mengklaim bahwa vaksin Covid-19 miliknya sangat efektif melindungi anak-anak berusia 12 tahun.

Moderna mengatakan akan mengirimkan data penelitian untuk anak-anak ke Food and Drug Administration (FDA) AS dan regulator global lainnya awal bulan depan.

Perusahaan tersebut mempelajari lebih dari 3.700 anak berusia 12 hingga 17 tahun.

Dilansir CBS News, penemuan awal menunjukkan vaksin memicu tanda-tanda perlindungan kekebalan yang sama pada anak-anak seperti pada orang dewasa, serta jenis efek samping sementara yang sama seperti nyeri lengan, sakit kepala, dan kelelahan.

Tidak ada diagnosis Covid-19 pada mereka yang diberi dua dosis vaksin Moderna dibandingkan dengan empat kasus di antara anak-anak yang diberi suntikan tiruan.

Baca juga: Jepang Setujui Penggunaan Vaksin Moderna, Tenaga Medis Diminta Pantau KIPI di 15 Menit Pertama

Baca juga: Pemerintah Jepang Setujui Penggunaan Vaksin Moderna dan AstraZeneca

Vaksin Moderna saat dilakukan pengepakan.
Vaksin Moderna saat dilakukan pengepakan. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Dengan pasokan vaksin global yang masih terbatas, sebagian besar dunia sedang berjuang untuk mevaksinasi orang dewasa dalam upaya mengakhiri pandemi.

Tetapi awal bulan ini, AS dan Kanada mengesahkan vaksin lain suntikan yang dibuat oleh Pfizer dan BioNTech untuk digunakan mulai usia 12 tahun.

Mengikuti hal tersebut, Moderna bertujuan untuk menjadi yang berikutnya.

Seorang petugas kesehatan Honduras menyiapkan dosis vaksin Moderna melawan COVID-19 di Rumah Sakit Maria di Tegucigalpa, pada 25 Februari 2021.
Seorang petugas kesehatan Honduras menyiapkan dosis vaksin Moderna melawan COVID-19 di Rumah Sakit Maria di Tegucigalpa, pada 25 Februari 2021. (Orlando SIERRA / AFP)

Moderna 93 Efektif setelah Dosis Pertama

Dalam siaran persnya, perusahaan juga mengatakan vaksin itu 93% efektif dua minggu setelah dosis pertama.

"Moderna jauh lebih mudah untuk diberikan. Jadi bagi saya, sebagai dokter anak, saya dapat menyimpan Moderna dengan sangat mudah di freezer biasa untuk memvaksinasi pasien saya," kata Dr. Dyan Hes, dari Gramercy Pediatrics di New York City, kepada CBSN.

"Beberapa orang tua merasa frustrasi karena mereka tidak bisa mendapatkan vaksin Pfizer di klinik anak; mereka hanya bisa mendapatkannya di apotek besar atau rumah sakit, jika mereka benar-benar memercayai dokter anak mereka."

Baca juga: Influencer Prancis Ditawari Rp 35 Juta Unggah Satu Instagram Story untuk Jelekkan Vaksin Pfizer

Baca juga: Ketersediaan Vaksin Covid-19 Saat ini Masih Belum Bisa Membuat Tenang

Vaksin Pfizer dan Moderna mRNA Terbukti Sangat Efektif Mengurangi Pandemi Corona

Diberitakan sebelumnya, profesor Jepang mengklaim bahwa vaksin Pfizer dan Moderna mRNA telah terbukti sangat efektif dalam mengurangi permulaan hampir 95 persen untuk pandemi corona, tetapi tidak ada data yang tersedia tentang durasi efeknya.

"Analisis dipublikasikan di New England Journal of Medicine pada 6 April mengenai Ketahanan Antibodi hingga 6 bulan pascadosis kedua Vaksin mRNA-1273 untuk Covid-19/NEJM," ungkap Profesor Shinya Yamanaka (58), peraih nobel kedokteran tahun 2012, Kamis (6/5/2021).

Menurut laporan tersebut, antibodi penetralisir tinggi (antibodi yang mencegah infeksi virus) dipertahankan bahkan setelah 180 hari setelah dua vaksinasi.

Baca juga: Gaji Rata-rata Pekerja di Jepang Maret 2021 Naik 0,2 Persen Menjadi Rp 36,9 Jutaan

Dalam analisis ini, 33 orang sehat yang mengikuti uji klinis pertama (Tahap 1) yang dilakukan oleh Moderna terpapar antibodi darah, terutama aktivitas antibodi penetral, 14, 90, dan 180 hari setelah vaksinasi kedua.

"Saya mengukurnya sendiri dari kaca mata saya. Akibatnya, meskipun secara bertahap menurun seiring waktu, aktivitas penetralan yang cukup dipertahankan pada 33 pasien bahkan pada hari ke-180," ujarnya.

Ditemukan juga bahwa semakin muda kelompok umur, semakin tinggi aktivitas penetralannya. Waktu paruh aktivitas netralisasi diperkirakan 68 atau 202 hari, tergantung pada dua metode penghitungan.

Berita lain terkait Vaksin Moderna

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Richard Susilo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved