Kamis, 2 Oktober 2025

Alexei Navalny Ungkap Tengah Hadapi 3 Penyelidikan Kriminal Baru dari Rusia

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny mengungkapkan tengan menghadapi tiga penyelidikan kriminal baru.

Editor: bunga pradipta p
Layanan pers pengadilan distrik Babushkinsky Moskow / AFP
Tangkapan layar ini dari rekaman selebaran yang disediakan oleh kantor pers pengadilan distrik Babushkinsky pada 20 Februari 2021, menunjukkan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di dalam sel kaca selama persidangan di Moskow. Lawan Kremlin yang paling menonjol Alexei Navalny menghadapi dua keputusan pengadilan pada hari Sabtu yang dapat menutup putusan hakim untuk memenjarakannya selama beberapa tahun, setelah ia kembali ke Rusia menyusul serangan keracunan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny mengungkapkan tengah menghadapi tiga penyelidikan kriminal baru.

Sebuah langkah yang dikhawatirkan sekutunya dapat membuat Navalny tetap berada di balik jeruji besi selama bertahun-tahun lagi.

Dalam sebuah posting Instagram pada hari Selasa, Navalny mengatakan dia telah mengetahui tentang kasus-kasus tersebut dari seorang penyelidik yang mengunjunginya di tahanan sehari sebelumnya.

Melansir Al Jazeera, pria berusia 44 tahun itu saat ini dipenjara di timur Moskow.

Navalny menjalani hukuman penjara dua setengah tahun karena dugaan pelanggaran pembebasan bersyarat, terkait dengan hukuman penggelapan yang dituduhkan pada 2014.

Baca juga: Mantan Dokter Kepala di Rumah Sakit Siberia yang Rawat Alexei Navalny Dilaporkan Hilang

Baca juga: Macron Tekan Putin agar Redakan Ketegangan dengan Ukraina dan Nyatakan Keprihatinan Soal Navalny

Tangkapan layar ini dari rekaman selebaran yang disediakan oleh kantor pers pengadilan distrik Babushkinsky pada 20 Februari 2021, menunjukkan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di dalam sel kaca selama persidangan di Moskow. Lawan Kremlin yang paling menonjol Alexei Navalny menghadapi dua keputusan pengadilan pada hari Sabtu yang dapat menutup putusan hakim untuk memenjarakannya selama beberapa tahun, setelah ia kembali ke Rusia menyusul serangan keracunan.
Tangkapan layar ini dari rekaman selebaran yang disediakan oleh kantor pers pengadilan distrik Babushkinsky pada 20 Februari 2021, menunjukkan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di dalam sel kaca selama persidangan di Moskow. Lawan Kremlin yang paling menonjol Alexei Navalny menghadapi dua keputusan pengadilan pada hari Sabtu yang dapat menutup putusan hakim untuk memenjarakannya selama beberapa tahun, setelah ia kembali ke Rusia menyusul serangan keracunan. (Layanan pers pengadilan distrik Babushkinsky Moskow / AFP)

Dia ditangkap pada Januari 2021 sekembalinya ke Rusia dari Jerman, di mana dia menghabiskan lima bulan untuk memulihkan diri dari keracunan zat saraf Novichok.

"Saya menjadi penjahat yang lebih keras setiap hari," canda Navalny di postingan Instagram.

"Jadi jangan berpikir aku hanya duduk di sel, minum teh dan tidak melakukan apa-apa."

Dia mengatakan para penyelidik sedang menyelidiki dugaan kesalahan penanganan hampir $ 5 juta dari sumbangan yang diberikan kepada Yayasan Anti-Korupsi (FBK) miliknya, dan menuduhnya menghina hakim Vera Akimova.

Akimova memimpin kasus pencemaran nama baik pada bulan Februari terhadap Navalny yang membuatnya dihukum karena menghina seorang veteran Perang Dunia II.

Dia juga menolak kasus itu sebagai tidak berdasar.

Navalny mengatakan telah dituduh menciptakan organisasi non-komersial dan mendorong orang Rusia untuk meninggalkan "tugas sipil mereka" dengan menerbitkan penyelidikan atas kekayaan pribadi Presiden Vladimir Putin yang diduga sangat besar.

Baca juga: Dokter Sebut Kritikus Vladimir Putin, Alexei Navalny Bisa Meninggal di Penjara dalam Beberapa Hari

Baca juga: Presiden Putin dan Xi Jinping Akan Saksikan Dimulainya Proyek Nuklir China-Rusia

Massa pro-Alexei Navalny bentrok dengan polisi di Saint Petersburg, Rusia, pada Sabtu (23/1/2021).
Massa pro-Alexei Navalny bentrok dengan polisi di Saint Petersburg, Rusia, pada Sabtu (23/1/2021). (AP Photo)

Navalny pada Januari merilis penyelidikan ke istana Laut Hitam taipan Rusia yang diduga dibangun untuk Putin.

Video tersebut telah mengumpulkan lebih dari 116 juta tayangan di YouTube.

Sementara, Putin menyangkal istana itu miliknya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved