Israel Serang Jalur Gaza
Kelompok Jihad Islam di Jalur Gaza Pamerkan Roket Bom Bernama Al Qassim
Jihad Islam merupakan formasi bersenjata terbesar kedua di Jalur Gaza sesudah Hamas.
Haniyah, pada bagiannya, menunjuk pada kejahatan Israel di Gaza dan Quds Suci dan pembunuhan biadab wanita dan anak-anak Palestina, menekankan perang di al-Quds adalah perjuangan semua rakyat Palestina.
Ia juga memuji dukungan Iran untuk rakyat Palestina. Dalam kontak telepon terpisah pada Sabtu, Brigjen Qaani juga telah berbicara dengan Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam Ziad al-Nakhalah.
Sementara itu, Israel terus melanjutkan serangan udaranya di Jalur Gaza yang terkepung, memicu balasan rentetan roket dari kelompok perlawanan di Gaza.
Jalur Gaza yang diblokade Israel dan wilayah Palestina yang diduduki telah mendidih dengan kemarahan dalam beberapa minggu terakhir menyusul rencana Israel mengusir puluhan warga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah di Kota Tua Yerusalem Timur.
Kemarahan terhadap rezim Tel Aviv semakin meningkat awal bulan ini dengan serangan Israel terhadap jamaah Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa selama hari-hari puasa di bulan suci Ramadan.
Militer Israel telah mendapat kecaman secara global atas kejahatannya terhadap warga Palestina, terutama mereka yang tinggal di Gaza, yang berada di bawah blokade Israel.
Akhir pecan lalu, Wakil Komandan IRGC untuk Urusan Politik Brigjen Yadollah Javani mengatakan Israel sekarang dikepung pasukan perlawanan dari semua sisi.
“Perkembangan saat ini memiliki karakteristik yang unik. Sekarang rezim Zionis terkejut dan telah sepenuhnya dikelilingi oleh front perlawanan," tambahnya.
Jenderal Javani mengatakan insiden dalam beberapa hari terakhir di wilayah pendudukan telah menunjukkan secara baik kemampuan front perlawanan untuk menghadapi kekuatan militer Zionis.
Jenderal Javani mengatakan kekuatan perlawanan di Lebanon, Suriah, Irak, Yaman, dan seluruh wilayah mendukung rakyat Palestina dalam konfrontasi ini.(Tribunnews.com/Southfront.org/FNA/xna)