Jumat, 3 Oktober 2025

Israel Serang Jalur Gaza

Kelompok Jihad Islam di Jalur Gaza Pamerkan Roket Bom Bernama Al Qassim

Jihad Islam merupakan formasi bersenjata terbesar kedua di Jalur Gaza sesudah Hamas.

Southfront.org/Handout
Bom berpendorong roket buatan kelompk Jihad Islam Palestina. Roket bom ini dipakai untuk menyerang pasukan Israel di Khan Yunis pada 15 Mei 2021. 

TRIBUNNEWS.COM, KOTA GAZA - Brigade al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina, Minggu (16/5/2021) memamerkan bom berpendorong roket berat baru (IRAM) yang diberi nama al-Qassim.

Nama ini dimaksud sebagai penghormatan terhadap Jenderal Qassem Soleimani, mantan Kepala Pasukan Quds Korps Garda Republik Iran yang terbunuh di Baghdad awal 2020.

Jihad Islam merupakan formasi bersenjata terbesar kedua di Jalur Gaza sesudah Hamas. Kelompok itu menyebut roket al-Qassim digunakan untuk menggempur pasukan Israel di sebelah timur Khan Yunis pada 15 Mei.

Faksi tersebut mengklaim serangan itu mengakibatkan korban jiwa. Namun klaim ini belum terverifikasi oleh jaringan berita Southfront.org.

Roket Al-Qassim dipersenjatai hulu ledak 400 kilogram. Penguat roket amunisi memiliki diameter 350 mm.

Desain amunisi identik dengan beberapa IRAM, yang juga dipakai kelompok Hizbullah di Suriah dan pasukan yang didukung Iran di Irak.

Jihad Islam adalah sekutu utama Damaskus dan Teheran, yang mungkin telah membantu kelompok tersebut dalam pengembangan IRAM.

IRAM biasanya memiliki jangkauan yang sangat pendek, digunakan untuk pertempuran jarak dekat atau menjebol kubu pertahanan lawan.

Sejak pecahnya pertempuran di Gaza, Brigade al-Quds menembakkan ratusan roket ke Israel selatan dan tengah.

Dalam beberapa jam terakhir, kelompok itu menargetkan pemukiman Nir Yitzhak serta posisi militer di Nahal Oz, Amitai dan Kosovim.

Baca juga: Gempur Israel Bertubi-tubi, Hamas Telah Capai Tujuan Politiknya 

FILE - Tentara Israel menembakkan howitzer self-propelled 155mm ke Jalur Gaza dari posisi mereka di dekat kota selatan Israel Sderot pada 13 Mei 2021. Israel menghadapi konflik yang meningkat di dua front, berjuang untuk memadamkan kerusuhan antara orang Arab dan Yahudi di jalan-jalannya sendiri setelah berhari-hari baku tembak dengan militan Palestina di Gaza.
FILE - Tentara Israel menembakkan howitzer self-propelled 155mm ke Jalur Gaza dari posisi mereka di dekat kota selatan Israel Sderot pada 13 Mei 2021. Israel menghadapi konflik yang meningkat di dua front, berjuang untuk memadamkan kerusuhan antara orang Arab dan Yahudi di jalan-jalannya sendiri setelah berhari-hari baku tembak dengan militan Palestina di Gaza. (Menahem KAHANA / AFP)

Sikap Komandan Pasukan Quds Iran

Kantor berita Fars News Agency (FNA) menyebut, Komandan Pasukan Qods Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Brigadir Jenderal Esmayeel Qaani memuji Perlawanan Palestina terhadap Israel.

Ia menekankan Iran akan melanjutkan dukungan penuh untuk bangsa Palestina dan perlawanan terhadap agresi rezim Zionis.

Jenderal Qaani, dalam panggilan telepon dengan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh, memuji kinerja front perlawanan melawan Israel.

Sisi lain, Qaani mengutuk keras kejahatan brutal rezim Zionis perampas terhadap Palestina, khususnya di Gaza dan lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem al-Quds.

Haniyah, pada bagiannya, menunjuk pada kejahatan Israel di Gaza dan Quds Suci dan pembunuhan biadab wanita dan anak-anak Palestina, menekankan perang di al-Quds adalah perjuangan semua rakyat Palestina.

Ia juga memuji dukungan Iran untuk rakyat Palestina. Dalam kontak telepon terpisah pada Sabtu, Brigjen Qaani juga telah berbicara dengan Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam Ziad al-Nakhalah.

Sementara itu, Israel terus melanjutkan serangan udaranya di Jalur Gaza yang terkepung, memicu balasan rentetan roket dari kelompok perlawanan di Gaza.

Jalur Gaza yang diblokade Israel dan wilayah Palestina yang diduduki telah mendidih dengan kemarahan dalam beberapa minggu terakhir menyusul rencana Israel mengusir puluhan warga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah di Kota Tua Yerusalem Timur.

Kemarahan terhadap rezim Tel Aviv semakin meningkat awal bulan ini dengan serangan Israel terhadap jamaah Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa selama hari-hari puasa di bulan suci Ramadan.

Militer Israel telah mendapat kecaman secara global atas kejahatannya terhadap warga Palestina, terutama mereka yang tinggal di Gaza, yang berada di bawah blokade Israel.

Akhir pecan lalu, Wakil Komandan IRGC untuk Urusan Politik Brigjen Yadollah Javani mengatakan Israel sekarang dikepung pasukan perlawanan dari semua sisi.

“Perkembangan saat ini memiliki karakteristik yang unik. Sekarang rezim Zionis terkejut dan telah sepenuhnya dikelilingi oleh front perlawanan," tambahnya.

Jenderal Javani mengatakan insiden dalam beberapa hari terakhir di wilayah pendudukan telah menunjukkan secara baik kemampuan front perlawanan untuk menghadapi kekuatan militer Zionis.

Jenderal Javani mengatakan kekuatan perlawanan di Lebanon, Suriah, Irak, Yaman, dan seluruh wilayah mendukung rakyat Palestina dalam konfrontasi ini.(Tribunnews.com/Southfront.org/FNA/xna)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved