Senin, 29 September 2025

Virus Corona

1 dari 2 Orang yang Dites di India Barat Terkena Covid-19, Tingkat Kepositifan Tembus 50 Persen

Negara bagian Goa, wilayah India barat memiliki rekor tingkat infeksi sebesar 51,4 persen.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
Prakash SINGH / AFP
Anggota keluarga dan pekerja ambulans yang mengenakan APD membawa jenazah pasien yang meninggal karena Covid-19 di tempat kremasi di New Delhi pada 27 April 2021. 

Rane menjelaskan, lonjakan kasus Covid-19 di Goa berkaitan dengan aturan pemerintah yang longgar.

Setelah India mengalami puncak wabah pada September tahun lalu, kasus mulai turun dan awal tahun ini banyak negara bagian melonggarkan prokes.

"Tidak ada batasan apa pun (dari Desember hingga Februari), dan itu adalah sesuatu yang harus kami perhatikan pada saat itu," kata Rane.

"Goa adalah salah satu tujuan yang paling disukai dan orang-orang biasanya datang. Dan pada saat itu, kami menemukan bahwa orang-orang tidak mengikuti (pedoman) dan protokol."

Umat Hindu membawa gambar Dewa Siwa dan Dewi Parwati dari kuil Kashi Vishwanath dalam perayaan Holi, festival warna musim semi, saat prosesi di Varanasi, India, Kamis (5/2/2020). Holi dirayakan di India pada akhir musim dingin pada bulan purnama terakhir bulan lunar. AFP/STR
Umat Hindu membawa gambar Dewa Siwa dan Dewi Parwati dari kuil Kashi Vishwanath dalam perayaan Holi, festival warna musim semi, saat prosesi di Varanasi, India, Kamis (5/2/2020). Holi dirayakan di India pada akhir musim dingin pada bulan purnama terakhir bulan lunar. (AFP/STR)

Pelonggaran itu juga bertepatan dengan Diwali, festival Hindu dan salah satu perayaan tahunan terbesar.

Di saat festival itulah banyak orang melakukan perjalanan ke Goa dari seluruh India.

"Meningkatnya pariwisata, terutama selama periode festival, memunculkan potensi 'acara penyebar super'," kata Rane.

Otoritas negara bagian dan federal telah membangun pusat perawatan baru dan fasilitas ICU, termasuk satu dengan tangki oksigen 20.000 liter.

Pemerintah juga mencari tenaga kesehatan untuk magang dari mahasiswa kedokteran untuk membantu di fasilitas tersebut.

Perdana Menteri Lanjutkan Renovasi Parlemen

Sementara itu, Perdana Menteri India, Narendra Modi terus melanjutkan proyek renovasi gedung parlemen dan rumah pribadinya di tengah tsunami Covid-19.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, perbaikan kawasan parlemen itu memakan biaya senilai USD 1,8 miliar atau sekira Rp 25,6 triliun. 

Keputusan Modi melanjutkan mega proyek di New Delhi itu mendapat banyak kritikan dari oposisi politik maupun publik India.

Mereka menganggap pemerintah tidak seharusnya mengalirkan dana sebesar itu untuk proyek konstruksi di saat negara berjuang melawan pandemi Covid-19.

Perdana Menteri India, Narendra Modi
Perdana Menteri India, Narendra Modi (DNAIndia)

Baca juga: Di Tengah Tsunami Covid-19, PM India Malah Lanjutkan Renovasi Parlemen dan Rumah Rp 25 Triliun

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Bangalore India Ikut Pengaruhi Kinerja Perusahaan Besar AS

Proyek renovasi bertajuk Central Vista Redevelopment Project dikategorikan 'layanan esensial' sehingga pengerjaannya dilanjutkan meski sebagian besar proyek lainnya ditunda saat ini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan