POPULER Internasional: Wanita Lahirkan Bayi Kembar 9 | Oposisi India Serukan Lockdown Total
Berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir, di antaranya seorang wanita di Afrika Barat yang melahirkan bayi kembar 9.
Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan jumlah kasus infeksi Covid-19 terus meningkat karena warga Malaysia mengalami kelelahan pandemi (pandemic fatigue).
Direktur jenderal Kesehatan mencatat di Malaysia, kasus Covid-19 telah melonjak dalam sebulan terakhir, yakni 61.984 kasus infeksi dan 235 kasus kematian tercatat pada bulan April saja.
“Kapasitas rumah sakit negara juga sedang berjuang, dengan banyak rumah sakit lembah Klang melaporkan lebih dari 70 persen tingkat pemanfaatan atau penggunaan tempat tidur unit perawatan intensif (ICU),” ujar Noor Hisham Abdullah seperti dilansir The Star, Rabu (5/5/2021).
"Lonjakan kasus Covid-19 ini disebabkan oleh kelelahan pandemi, antara lain. Masyarakat yang menderita kelelahan menjadi berpuas diri dalam hal mematuhi langkah-langkah kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Baca juga: Malaysia Laporkan Kasus Pertama Varian Covid-19 India
Selain itu, aturan dilonggarkan, sektor ekonomi telah dibuka kembali, pengumpulan massa atau pertemuan massa.
“Ini berkontribusi terhadap lonjakan kasus di mana-mana.”
"Munculnya mutasi baru virus Covid-19 menambah situasi yang mengkhawatirkan, " kata Noor Hisham dalam keterangan pers hariannya terkait Covid-19.
Dia menyerukan kepada publik Malaysia untuk "memainkan peran mereka" dan mengambil tanggung jawab membantu negara untuk mengekang penularan Covid-19.
"Dalam menghadapi ujian ini, kita semua perlu bersatu dan berhenti menunjuk jari dan menghindari saling menyalahkan," katanya.
4. Pasien Covid Tembus 20 juta, Oposisi India Serukan Lockdown Total

Partai oposisi utama India telah menyerukan pemberlakuan sistem penguncian (lockdown) nasional secara total.
Seruan ini disampaikan sesaat setelah negara itu melewati rekor catatan kasus positif infeksi virus corona (Covid-19) yang mencapai lebih dari 20 juta orang.
"Telah terjadi runtuhnya layanan kesehatan dan lockdown diperlukan untuk 'memutus rantai'," kata seorang Juru bicara partai Kongres, Pawan Khera.
Sementara itu Perdana Menteri (PM) Narendra Modi menolak usulan dari oposisi karena mempertimbangkan dampak ekonomi yang akan dialami India.
Baca juga: WNI Terinfeksi Corona Varian India Meninggal Dunia