Senin, 6 Oktober 2025

Tentara Israel Bakar Diri, Alami Stres Pasca-Trauma karena Perang Gaza Palestina

Tentara Israel yang merupakan veteran perang Palestina-Israel membakar diri di depan Departemen Rehabilitasi Kementerian Pertahanan pada Senin lalu.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AFP/MAHMUD HAMS
Militan Palestina dari sayap bersenjata Jihad Islam, Brigade Al-Quds, mengambil bagian dalam latihan militer di selatan Jalur Gaza, Selasa (3/3/2015). Lebih dari 200 pejuang mengambil bagian dalam pelatihan. AFP PHOTO / MAHMUD HAMS 

Dalam beberapa bulan terakhir ini Saidian mengklaim bahwa perawatan yang diterimanya tidak membantunya mengatasi masalah emosional yang ia alami.

"Dia melihat hal-hal yang mengerikan dan tidak ada yang merawatnya," kata saudara laki-laki Saidian, Avi Saidian kepada wartawan di rumah sakit.

Reaksi Perdana Menteri Israel

Dilansir France24, PM Israel Benjamin Netanyahu terkejut mendengar kabar soal tentara yang bunuh diri ini. 

Netanyahu mengatakan: "Bertekad untuk melakukan reformasi total dalam cara kita merawat para veteran yang cacat dan terluka."

Saidian menderita PTSD setelah terjun pada perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza pada 2014.

Dia diakui sebagai "prajurit tunggal" oleh Pasukan Pertahanan Israel selama dinasnya.

Baca juga: Studi di Israel: Varian Corona Afrika Selatan Dapat Tembus Pertahanan Vaksin Pfizer

Tentara-tentara Israel dari skuadron tank memeriksa senjata masing-masing di sebuah area penugasan angkatan darat Israel di dekat perbatasan Israel-Jalur Gaza, Senin (19/11/2012). (AFP PHOTO / JACK GUEZ)
Tentara-tentara Israel dari skuadron tank memeriksa senjata masing-masing di sebuah area penugasan angkatan darat Israel di dekat perbatasan Israel-Jalur Gaza, Senin (19/11/2012). (AFP PHOTO / JACK GUEZ) (Kompas.com)

Seorang teman mengatakan terahir bicara dengan Saidian sekitar seminggu yang lalu.

"Dia baru-baru ini berbicara banyak tentang mencoba untuk tidak putus asa," kata teman itu.

"Berurusan dengan Kementerian Pertahanan itu sulit, dan dia bilang dia merasa dipermalukan setiap kali berhubungan dengan mereka."

"Perilaku Departemen Rehabilitasi, bersama dengan masa-masa sulit, rupanya membuatnya putus asa. Saya kaget atas apa yang dia lakukan," kata teman Saidian ini, kepada Haaretz.

Aksi bakar diri Saidian terjadi pada malam Hari Peringatan Israel untuk tentara yang gugur dan korban serangan perang.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved