AS Kembali Beri Bantuan ke Palestina, Israel Kecewa
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan akan memberikan bantuan senilai 235 juta dolar AS
Namun Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat dan PBB, Gilad Erdan mengkritik pembaruan pendanaan ke UNRWA.
Dia mengatakan bahwa itu akan memicu hasutan anti-Israel dan aktivitas anti-Semit di fasilitasnya.
"Kami percaya bahwa badan PBB untuk pengungsi seharusnya tidak ada dalam formatnya saat ini," katanya dalam video yang diposting di Twitter.
Dia mengatakan bahwa dalam percakapan dengan Departemen Luar Negeri, dia telah "menyatakan kekecewaan dan keberatan terhadap keputusan untuk memperbarui pendanaan UNRWA" tanpa terlebih dahulu memastikan bahwa reformasi dilakukan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sekutu dekat Trump, sebelumnya telah menyerukan membongkar UNRWA.
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan kepada Reuters pendanaan baru itu "sangat disambut baik."
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyambut baik dimulainya kembali pendanaan UNRWA.
"Ada sejumlah negara yang sangat berkurang untuk menghentikan kontribusi UNRWA. Kami berharap bahwa keputusan Amerika akan membawa negara lain untuk bergabung kembali ... sebagai donor UNRWA," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan.
Blinken mengatakan bahwa pemerintahan Biden akan mengupayakan reformasi di UNRWA, yang dituduh pemerintahan Trump sebagai inefisiensi, dan melanggengkan konflik puluhan tahun dengan Israel.(Reuters)