Buronan Mafia Tertangkap Setelah Muncul dalam Video Memasak di YouTube, Terbongkar Gegara Tanda Ini
Seorang buronan mafia tertangkap setelah muncul dalam video memasak di YouTube, terbongkar gegara sebuah tanda.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang buronan mafia bernama Marc Feren Claude Biart (53) berhasil ditangkap oleh pihak berwenang di Karibia.
Persembunyiannya terbongkar setelah dirinya muncul di sebuah video memasak yang diunggah di YouTube.
Dilansir Guardian, pria berusia 53 tahun itu menjadi buron sejak tahun 2014.
Ia kemudian bersembunyi dan hidup tenang di Boca Chica, Republik Dominika.
Di sana, Biart hidup dengan komunitas ekspatriat Italia setempat yang menganggapnya sebagai orang asing.
Namun, kedoknya terbongkar berkat sebuah video memasak di YouTube.
Baca juga: Mobil Sport Milik Gembong Narkoba Pablo Escobar, Porsche 911 RSR 1974 Dilego Mulai Rp 31 Miliar
Baca juga: 5 Gembong Kartel Narkoba Terkaya Sepanjang Masa, Ada yang Masih Buron & Belum Ditangkap Hingga Kini
Menurut keterangan polisi pada Senin (29/3/2021) lalu, Biart tampil dalam video tersebut untuk memamerkan keterampilannya dalam memasak makanan Italia.
Video itu memang tidak menunjukkan wajah Biart.
Namun, tanpa sengaja, video itu menampilkan tato Biart yang khas.
Alhasil, identitas Biart pun terdeteksi.
Jaksa penuntut Italia pun memerintahkan penangkapan Biart.
Mafia tersebut ditangkap atas perdagangan kokain di Belanda atas nama Cacciola dari mafia 'Ndrangheta.

Diketahui, 'Ndrangheta dianggap sebagai salah satu sindikat kejahatan paling kuat di dunia.
Sindikat ini memiliki kontrol atas sebagian besar kokain yang memasuki Eropa.
Berbasis di Calabria, 'Ndrangheta telah memperluas jangkauannya ke seluruh dunia.
Bahkan, 'Ndrangetha telah lama melampaui Cosa Nostra di Sisilia sebagai organisasi mafia terbesar di Italia.
Baca juga: Adanya Impor Beras Bisa Buktikan Kuatnya Mafia Pangan Mempengaruhi Kebijakan Pemerintah
Baca juga: Sengketa Agraria, GMKI Minta Kapolri Lindungi Masyarakat dari Mafia Tanah
Penangkapan Mafia Lain
Mafia 'Ndrangheta lainnya ditangkap di Portugal pada hari Senin (29/3/2021).
Dia adalah Francesco Pelle.
Pelle telah dalam pelarian selama 14 tahun.
Ia dianggap sebagai salah satu buronan Italia paling berbahaya.
Baca juga: IPW Minta Waspadai Penghentian Kasus Mafia Tanah
Baca juga: Polisi Selidiki Mafia Penjarah Rumah Rp 180 M di Kebon Sirih
Polisi berhasil melacaknya di sebuah klinik di Lisbon.
Di sanalah Pelle menerima perawatan untuk Covid-19.
Pelle adalah bagian dari klan Pelle 'ndrina di Calabria dan merupakan pemain kunci dalam perseteruan antara keluarga mafia Pelle-Romeo dan Nirta-Strangio yang dimulai di kota San Luca.

Perseturuan itu menyebabkan pembunuhan enam orang di kota Duisburg, Jerman, pada 2007 silam.
Pelle dituduh memerintahkan pembunuhan Giovanni Nirta, bos dari klan saingan yang selamat dari serangan itu.
Namun, istrinya, Maria Strangio, tewas dalam penyergapan tersebut.
Empat orang lainnya, termasuk seorang anak, terluka dalam serangan itu.
Penangkapan Buron Mafia Sebelunya
Sebelumnya, pada 2019, polisi menangkap seorang mafia bernama Marco Di Lauro.
Dia merupakan mafia dari organisasi Camorra.
Baca juga: Senator NTT Sebut Mafia Tanah Penyakit Kronis Bangsa Ini
Baca juga: DPP GMNI Desak KPK Bongkar Dugaan Mafia dalam Pengelolaan Vaksin
Di Lauro ditangkap saat sedang makan pasta dengan dua kucingnya, di sebuah apartemen di pinggiran Napoli.
Sama halnya dengan Pelle, Di Lauro juga pernah dalam pelarian selama 14 tahun.
Dia terlibat dalam perseteruan mematikan dengan klan saingan Camorra di pertengahan tahun 2000-an.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)