Selebgram Cathryn Li Dibully Netizen hingga Unggah Foto Percobaan Bunuh Diri: Saya Lelah

TRIBUNNEWS.COM - Seorang selebgram asal Malaysia, Cathryn Li, mendadak ramai menjadi perbincangan lantaran soal polemik dirinya yang menjadi sasaran perundungan (bullying) netizen.

Diketahui, banyak netizen mencemooh Cathryn Li dan mengkritiknya karena sikapnya.

Seperti diketahui, Li pernah memposting soal ukuran tubuh yang dianggap body shaming.

Ternyata, perundungan yang didapat Cathryn Li membuat mental serta emosinya terganggu.

Bahkan, kabar terbaru melaporkan, ia mengunggah foto percobaan bunuh diri.

Fotonya tak menampakkan wajah, tetapi menampakkan lehernya yang merah disebut bekas ikatan yang kuat.

Postingan tersebut dihapus segera setelah dibagikan, dikutip dari mothership.

Dalam keterangannya, dia berbagi bahwa dirinya telah mencoba bunuh diri pada tengah malam, tetapi gagal.

"Dibutuhkan keberanian untuk mengakhiri hidup, tetapi lebih banyak keberanian untuk terus hidup," tulisnya.

Li menulis tentang bagaimana setiap tindakan yang dia lakukan tampaknya menjadi sorotan publik dan bahwa kebencian netizen yang dia hadapi tidak tertahankan baginya.

Baca juga: Ditinggal Suami Merantau, Wanita 24 Tahun Nekat Buang Bayi Hasil Hubungannya dengan Selingkuhan

"Saya tidak pernah sempurna, dan saya memiliki kebiasaan dan keunikan saya. Saya tidak berani menyebut diri saya seorang dewi, tetapi semua orang terus mengharapkan saya menjadi sempurna dan memiliki EQ seperti dewa, memiliki bakat seperti dewa."

"Saya telah mencoba untuk menunjukkan sisi terbaik saya, dan menjadi orang terbaik yang saya bisa, dan saya meminta maaf karena tidak sempurna."

"Tapi setiap kali saya membuat kesalahan kecil, atau kehilangan kendali atas emosi saya, orang-orang malah lebih menginjak saya. Saya sepertinya tidak bisa merangkak keluar atau mundur dari ini. Saya adalah manusia normal. Saya lelah. Bahkan hati yang terkuat pun akan terbakar."

Awal Mula Dibully Netizen

Sebelumnya, perundungan yang ia dapat bermula saat selebgram sekaligus influencer tersebut mengunggah pernyataan yang menyerukan bahwa wanita sebaiknya untuk mencoba turun ke ukuran 4 / XS.

Dikutip dari South China Morning Post, hal tersebut diunggah di story Instagram pribadinya.

Baca juga: Viral Nenek-nenek di Texas Diborgol Polisi karena Ngotot Tak Mau Pakai Masker saat Berada di Bank

Ia mengatakan, ukuran M sama dengan gemuk dan apapun di atas M sama berdosanya seperti obesitas.

Sontak, netizen pun murka dengan postingan tersebut dan mulai menyerang Cathryn Li.

Tampak dalam sebuah acara live, Li tak kuasa menunjukkan emosinya selama streaming langsung, Senin (8/3/2021) lalu.

Dalam acara streaming tersebut, Li diundang dalam sesi jamming dadakan untuk lagu pop Mandarin yang lagu tersebut rupanya disukai Li.

Namun, pemirsa mengkritiknya lantaran Li terlihat canggung bermain keyboard, dikutip dari Asia One.

Li sempat membaca komentar miring dari netizen di media sosialnya,  sementara para pembawa acara lainnya melanjutkan pembuatan musik mereka.

Baca juga: Manfaat Pisang Merah untuk Kesehatan, Membantu Meningkatkan Aliran Darah & Menurunkan Kadar Glukosa

Hal tersebut pun membuat Li emosional, wajahnya tampak muram saat live.

Karena tidak mampu menahan rasa frustrasinya, dia putus asa dan  mengecam kritik selama pertunjukan langsung.

"Aku benar-benar tidak tahu aku harus bermain keyboard, kalian tidak memintaku untuk bersiap," katanya dengan hampir menangis. 

"Mereka semua menyalahkan saya sekarang!"

Hingga akhirnya, Li meninggalkan studio acara live tersebut, menghilang dari kamera, dan pergi begitu saja.

Sosok 

Selebgram Cathryn Li dikenal dengan konten olahraga gym dan pola hidup sehat yang ia bagikan melalui instagramnya.

Rupanya tidak hanya itu, dirinya juga dikenal memiliki kemampuan dalam seni musik.

Tampak dirinya lihai bermain piano klasik.

Li juga dikenal sebagai balerina.

Di beberapa postingan intagramnya menampakkan tubuh rampingnya berbalut busana balet.

Ia juga berpose dengan posisi Pointe Ballet Feet.

Cek berita soal Cathryn Li lainnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)