Minggu, 5 Oktober 2025

AS Serukan agar Militan Houthi Yaman Berhenti Menyerang dan Memulai Negosiasi

Amerika Serikat menyerukan kepada kelompok bersenjata Houthi untuk menunjukkan kesediaan terlibat dalam proses politik demi mencapai perdamaian Yaman.

Editor: Arif Fajar Nasucha
TOM BRENNER / POOL / AFP
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price berbicara kepada wartawan selama jumpa pers di Departemen Luar Negeri di Washington, DC pada 1 Maret 2021. 

"Serangan mereka tidak dapat diterima dan berbahaya serta menempatkan warga sipil dalam risiko, termasuk orang Amerika," tambah Departemen Luar Negeri AS.

Media pemerintah Saudi melaporkan pada Selasa (9/3/2021), komentar Departemen Luar Negeri AS datang beberapa jam sebelum koalisi pimpinan Saudi mencegat pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh gerakan yang berpihak pada Iran, menuju Khamis Mushait di Arab Saudi selatan.

Asap membubung dari markas militer yang dikuasai Houthi yang terkena serangan udara koalisi Saudi di Sana'a, Yaman (3/6/2015)
Asap membubung dari markas militer yang dikuasai Houthi yang terkena serangan udara koalisi Saudi di Sana'a, Yaman (3/6/2015) (Reuters/Mohamed al-Sayaghi)

Baca juga: Pemerintahan Biden akan Hapus Houthi dari Daftar Teroris dan Balikkan Keputusan Trump

Bulan lalu, AS memberikan sanksi kepada dua pemimpin Houthi.

Sanksi tersebut didasarkan pada dugaan peran mereka dalam serangan lintas batas di Arab Saudi dan kapal pengiriman di Laut Merah.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan bahwa Ankara "prihatin atas serangan baru-baru ini yang menargetkan wilayah Arab Saudi."

Kementerian menyerukan "untuk segera menghentikan serangan ini."

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved