Krisis Myanmar
Bertemu Menlu Myanmar di Bangkok, Retno Marsudi Sampaikan Indonesia akan Bersama Rakyat Myanmar
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menyampaikan sikapnya setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Myanmar, U Wunna Maung.
"Sejauh ini, negara-negara ASEAN telah menyampaikan komitmen dukungan terhadap rencana penyelenggaraan pertemuan para Menlu ASEAN," jelas Retno.
Baca juga: Kemlu RI Bantah Menlu Retno akan Berkunjung ke Myanmar
Baca juga: ASEAN Belum Siapkan Rencana Aksi untuk Myanmar, Massa Demo Kedubes RI di Yangon
Pertemuan Singkat dengan U Wunna Maung Lwin
Pertemuan dapat terlaksana karena awalnya Retno memperoleh informasi bahwa U Wunna Maung Lwin juga sedang berada di Bangkok.
Pertemuan dengan U Wunna akhirnya dilakukan di Bandara Don Muang dimana hadir juga Menlu Thailand.
"Dalam pertemuan yang saya lakukan dengan U Wunna, saya menyampaikan secara konsisten posisi Indonesia. Indonesia concern terhadap perkembangan situasi di Myanmar, kemudian safety and wellbeing of the people menjadi prioritas nomor satu."
"Oleh karena itu, kita meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak menggunakan kekerasan untuk menghindari kemungkinan terjadinya korban dan pertumpahan darah," tegas Retno.
Baca juga: Pemimpin Militer Myanmar Desak Hidupkan Kembali Ekonomi saat Tekanan Barat Meningkat
Baca juga: Kemlu RI Bantah Menlu Retno akan Berkunjung ke Myanmar
Indonesia juga terus menekankan pentingnya proses transisi demokrasi yang inklusif.
Oleh karena itu, diperlukan sebuah kondisi yang kondusif berupa antara lain dialog rekonsiliasi trust building.
Selain itu Retno juga menyampaikan Indonesia akan bersama dengan rakyat Myanmar.
Baca juga: ASEAN Belum Siapkan Rencana Aksi untuk Myanmar, Massa Demo Kedubes RI di Yangon
Baca juga: POPULER Internasional: KBRI Yangon Dikepung Demonstran Myanmar | Kabar Terbaru Pangeran Philip
"Prinsip-prinsip yang sama, juga saya sampaikan, juga disampaikan Indonesia dalam komunikasi kita dengan CRPH. Sebagaimana tadi saya sampaikan, dalam kondisi sulit komunikasi dengan semua pihak harus tetap dilakukan agar pesan dapat disampaikan."
"Agar kontribusi dapat ditawarkan sehingga situasi tidak memburuk dan upaya penyelesaian dapat dilakukan. Dengan demikian teman-teman komunikasi yang dilakukan harus diletakkan dalam kerangka memberikan kontribusi untuk mencari penyelesaian demi kepentingan rakyat Myanmar," tuturnya.
Baca juga: Kemlu Terus Upayakan WNI di Myanmar dalam Keadaan Aman
Baca juga: KBRI Yangon Dikepung Demonstran Myanmar, Kemlu RI Duga Ada Kesalahpahaman
Sampaikan Pentingnya Hormati Prinsip Piagam Asean
Dalam pertemuan dengan U Wunna, Retno menyampaikan pentingnya semua negara anggota ASEAN untuk menghormati prinsip-prinsip yang termuat dalam piagam ASEAN.
"Pesan ini terus disampaikan secara loud and clear."
"Saya juga menyampaikan dalam pertemuan dengan Myanmar mengenai pentingnya akses dan kunjungan kemanusiaan (humanitarian access and visits) kepada para detainee," ucap Retno.
Terakhir Retno kembali menegaskan Indonesia akan terus melanjutkan komunikasi dengan semua pihak agar dapat berkontribusi bagi penyelesaian masalah di Myanmar.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)