Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Analisis: China, Rusia, dan India Pilih Negara untuk Dibantu saat Covid-19 demi Perkuat Pengaruh

China, Rusia, dan India diduga terlibat 'diplomasi vaksin' karena memilih negara tertentu yang akan diberi vaksin Covid-19 demi memperkuat pengaruh.

Penulis: Ika Nur Cahyani
FATIMA SHBAIR/GETTY IMAGES EROPA/GETTY IMAGES VIA AFP
Dosis vaksin Sputnik V Coronavirus terlihat di atas meja selama konferensi pers yang mengumumkan dimulainya kampanye vaksinasi Jalur Gaza pada 22 Februari 2021 di Kota Gaza, Gaza. Pejabat dan petugas kesehatan termasuk yang pertama menerima vaksin Sputnik V buatan Rusia setelah 22.000 vaksin disumbangkan ke Jalur Gaza oleh Moskow dan UEA. 

2. Afrika

Benua Afrika akan berpengaruh besar pada China, khususnya untuk memperluas kekuatan di negara-negara di sana.

Afrika bergantung pada COVAX dari WHO, namun sampai saat ini program vaksin itu belum menghasilkan.

Sehingga China telah menawarkan vaksinnya ke negara-negara Afrika, salah satunya Mesir.

Rusia juga akan memberi Uni Afrika, yang mewakili 55 negara, dengan 300 juta dosis.

3. Eropa Timur dan Timur Tengah

Orang-orang kaya di UEA telah menggunakan vaksin Sinopharm, menjadikan vaksinasi tercepat kedua di dunia setelah Israel.

Menurut Demarais, China ingin menjadikan UEA sebagai pusat logistik untuk jembatan menuju Timur Tengah.

Beberapa negara Eropa Timur juga membeli vaksin dari Rusia dan China, salah satunya Hongaria.

4. Asia

Asia lebih banyak dikuasai China, beberapa negara diantaranya Indonesia, Laos, dan Kamboja.

Namun menurut data, tidak jelas berapa dosis vaksin yang dimiliki China untuk negaranya sendiri.

Sejauh ini Negeri Panda telah menghabiskan 63 juta dosis untuk vaksinasi.

India juga mencoba menggunakan vaksin sebagai sarana meningkatkan eksistensi dari China.

Vaksin Covid-19 telah membuka pintu bagi China, Rusia, dan India menuju negara yang belum memiliki pengaruh mereka.

Presiden Joko Widodo kembali disuntik vaksin covid-19 yang kedua, dokter kepresidenan Abdul Muthalib akui lebih tenang, Rabu (27/1/2021).
Presiden Joko Widodo kembali disuntik vaksin covid-19 yang kedua, dokter kepresidenan Abdul Muthalib akui lebih tenang, Rabu (27/1/2021). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved