Sabtu, 4 Oktober 2025

74 Anggota Taliban Tewas saat Bentrok Lawan Pasukan Afghanistan di Kandahar

Provinsi Kandahar jadi lokasi bentrokan sengit beberapa hari terakhir. Kemenhan Afghanistan mencatat 82 militan Taliban tewas awal pekan ini.

AFP
FILE - Pasukan keamanan Afghanistan berjaga-jaga setelah serangan oleh gerilyawan Taliban di dekat sebuah pos Tentara Nasional Afghanistan (ANA) di provinsi Kunduz, Rabu 

TRIBUNNEWS.COM, KABUL – Sebanyak 74 anggota kelompok bersenjata Taliban  tewas setelah terlibat bentrok sengit melawan pasukan Afghanistan di Provinsi Kandahar.

Informasi ini diumumkan Kementerian Pertahanan Afghanistan lewat akun Twitternya dikutip Sputniknews, Minggu (20/12/2020).

Bentrokan itu terjadi setelah Tentara Nasional Afghanistan melancarkan serangan terhadap militan Taliban yang bersiap menyerang posisi Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan.

Sejumlah besar senjata disita dari kelompok itu. "74 #Taliban tewas dan 15 lainnya cedera di distrik Zheria, Dand, Panjwae dan Arghandab di Provinsi Kandahar, kemarin," tulis admin akun Twitter Kemenhan Afghanistan.

Baca juga: Kelompok Taliban dan Pemerintah Afghanistan Capai Kesepakatan Penting  

Baca juga: Bentrok Pasukan Afghanistan dan Militan Taliban Tewaskan Puluhan Orang

Provinsi Kandahar menjadi lokasi bentrokan sengit selama beberapa hari terakhir. Menurut data Kemenhan Afghanistan, 82 militan Taliban tewas di wilayah itu awal pekan ini.

Afghanistan terus dirusak oleh kekerasan dan ledakan bom meskipun ada negosiasi damai yang sedang berlangsung antara pemerintah dan Taliban, yang dimulai September 2020 di Doha, Qatar.

Serangan Bom Mobil di Kabul Tewaskan Anak-anak

Bom mobil yang dikendalikan dari jarak jauh meledak di Kabul, ibukota Afghanistan, Minggu (20/12/2020) pagi waktu setempat.

Anggota parlemen Afghanistan, Haji Khan Mohammad Wardak terluka dalam peristiwa ini. Sementara sedikitnya 9 orang tewas, belasan lainnya luka-luka.

"Sembilan orang tewas dan beberapa lainnya cedera dalam ledakan itu," kata sumber di kepolisian Afghanistan dikutip Sputniknews dan Aljazeera, Minggu (20/12/2020).

Bom itu diyakini mengincar kendaraan yang ditumpangi Mohammad Wardak. Sejauh ini tidak ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas pengeboman ini.

Ledakan ini menjadi babak terbaru serangkaian serangan teroris baru-baru ini di berbagai lokasi di Afghanistan.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, tercatat ada 35 serangan bunuh diri, dan 507 ledakan bom yang dilakukan Taliban dan kelompok bersenjata lain, termasuk ISIS.

Serangan itu menewaskan lebih dari 480 warga sipil dan melukai lebih dari 1.000 orang dalam tiga bulan terakhir.

Sedikitnya 15 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka dalam serangan bom tepat saat ibadah Jumat di Provinsi Ghazni.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved