Mengenal 5 Vaksin Covid-19 dari Jepang yang Belum Banyak Dikenal Masyarakat

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Data mengenai vaksin Covid-19 buatan Jepang masih sangat terbatas, selain kerja sama dan koordinasi antara peneliti umumnya di pihak universitas besar dan penyandang dana perusahaan medis Jepang.

"Di Jepang, vaksin DNA yang dikembangkan bersama oleh berbagai universitas negeri besar sedang dilakukan. Perusahaan farmasi pun mulai mengintip dan menjadi penyandang dana. Belum ada yang berani mengungkapkan secara terbuka," papar sumber Tribunnews.com, Jumat (18/12/2020).

Lima di antaranya misalnya kerja sama antara Universitas Osaka dan Anges yang memulai uji klinis pada 30 Juni 2020.

Sejauh ini sudah melakukan dua kali uji P1/2 dan sudah memasuki uji P2/3 sebanyak 500 kasus.

Selain itu, AstraZeneca, Janssen Pharma, dan Pfizer sedang melakukan uji klinis awal di Jepang.

Takeda akan memasok vaksin Novavax dan Moderna di Jepang.

Baca juga: Presiden Macron Positif Covid-19, Para Pemimpin Eropa Bergegas Periksakan Diri

Vaksin kedua Jepang adalah Shionogi Pharmaceutical yang sedang mengembangkan vaksin protein rekombinan di perusahaan grupnya UMN Pharma, dan bermaksud untuk memulai uji klinis pada akhir tahun ini.

"Kami ingin mengikuti ujian P3 musim semi mendatang," ujarnya.

Vaksin ketiga adalah KM Biologics akan memulai uji klinis vaksin yang tidak aktif pada akhir tahun ini dan bertujuan untuk meluncurkannya pada tahun fiskal 2023.

Kemudian ada pula Vaksin mRNA Daiichi Sankyo dan vaksin kelima adalah vektor virus ID Pharma Sendai dijadwalkan untuk memulai uji klinis musim semi mendatang.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: [email protected]