Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Toko, Restoran dan Klub Malam di Tokyo Jepang Bakal Dapat Subsidi Lagi 1 Juta Yen

Sebanyak sekitar 45.000 toko ini akan dapat subsidi dari pemerintah apabila bekerjasama mempersingkat jam kerja hingga jam 22.00.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Gubernur Tokyo, Yuriko Koike. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Untuk ketiga kalinya toko, restoran, klub malam dan karaoke akan mendapat subsisi masing-masing sebesar satu juta yen.

Sebanyak sekitar 45.000 toko ini akan dapat subsidi dari pemerintah apabila bekerjasama mempersingkat jam kerja hingga jam 22.00 antara 28 Desember 2020 hingga 11 Januari 2021.

"Kami telah mengimbau agar toko mempersingkat jam operasional dan libur di akhir tahun. Untuk itu pembayaran 1 juta yen untuk kerja sama ini dan penangguhan GoToTravel secara nasional sampai dengan 11 Januari 2021," papar Gubernur Tokyo, Yuriko Koike dalam jumpa pers, Senin (14/12/2020).

Mengenai situasi tersebut Koike telah mengajukan beberapa permintaan kepada menteri yang membidangi, Nishimura sebagai pemimpin di ibu kota.

Baca juga: Breaking News: GoToTravel Jepang Ditangguhkan Penggunaannya Mulai 28 Desember - 11 Januari 2021

"Selain itu, saya baru saja memberi tahu bahwa saya ingin kita mempertimbangkan liburan akhir tahun dan Tahun Baru dalam hal mempersingkat jam kerja. Juga, jika Anda seorang pelaku bisnis, bahkan jika Anda berpikir dari sudut pandang psikologis, saya pikir itu akan sangat terkait dengan semangat kita mengantisipasi Covid-19 dengan manfaat yang ada," tambahnya.

Koike juga mengingatkan masyarakat dan minta mempertimbangkan kerugian finansial apabila operasi toko lebih dari jam 10 malam.

Umumnya penyebaran Covid-19 di Jepang pada kumpulan orang yang bersama-sama minum dalam toko setelah jam 22.00 yang mabuk-mabukan dan berbicara terbuka tanpa masker.

Baca juga: Mitsu, Kata Paling Populer di Jepang Tahun 2020

"Pada dasarnya, semua ini tentang bagaimana mengendalikan penyebaran penyakit menular. Saat itu, kami juga mendengarkan pendapat para pelaku usaha, dan kami terus melanjutkannya sambil merujuk pada mereka. Juga, tidak seperti sebelumnya, kami mungkin telah merancang pelat akrilik secara menyeluruh untuk berbagai informasi. Dari titik seperti itu, tidak diubah karena kali ini menggunakan zona waktu yang sama. Itu saja," tambah Koike.

Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: [email protected]

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved