Penjualan Senjata AS ke UEA Tuai Kecaman dari 29 Organisasi Kontrol Senjata dan Kelompok HAM
29 organisasi kontrol senjata dan Hak Asasi Manusia (HAM) menandatangani surat menentang penjualan rudal, jet tempur dan drone senilai Rp 325,6 T
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
lihat foto
Lockheed Martin/Jerusalem Post
ILUSTRASI Jet tempur F-35, buatan Lockheed Martin, AS, dalam terbang uji coba. Sekira 29 organisasi kontrol senjata dan hak asasi manusia (HAM) menandatangani surat menentang penjualan rudal, jet tempur dan drone senilai Rp 325,6 triliun ke Uni Emirat Arab (UEA).
Penandatangan termasuk organisasi hak asasi manusia dari wilayah tersebut, termasuk Institut Kairo untuk Studi Hak Asasi Manusia dan Mwatana untuk Hak Asasi Manusia.
Kedutaan UEA mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Selaras erat dengan kepentingan dan nilai-nilai AS, militer UEA yang berkemampuan tinggi adalah pencegah yang kuat untuk agresi dan respons yang efektif terhadap ekstremisme kekerasan."
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
