Penonton Olimpiade 2021 Kemungkinan Tak Perlu Ikut Karantina 14 Hari di Jepang

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penonton Olimpiade Tokyo yang merupakan warga asing dipertimbangkan untuk dibebaskan dari masa karantina 14 hari setelah tiba di Jepang.

Seperti dijadwalkan Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 24 Juli 2021 mendatang.

Pemerintah Metropolitan Tokyo dan Komite Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, sedang mempertimbangkan membuat sebagai aturan umum, penonton asing akan dibebaskan dari karantina selama 14 hari, sebagai tindakan konkrit melawan infeksi Corona.

"Dalam pertemuan di Kantor PM Jepang tadi kami memutuskan untuk mempertimbangkan membebaskan dari karantina 14 hari setelah tiba di Jepang," kata sumber Tribunnews.com, Jumat (13/11/2020).

Selain itu juga akan diperkenankan menggunakan angkutan umum.

Saat ini pengunjung asing ke Jepang harus dijemput tak boleh pakai angkutan umum baik kereta api, bus maupun taksi umum.

Meskipun demikian mekanisme untuk mengelola perilaku dan kesehatan akan diberlakukan sehingga jika ada kecurigaan terhadap infeksi, akan memungkinkan untuk segera mengambil tindakan khusus untuk melawan infeksi.

"Pertimbangan itu semua akan diputuskan pada musim semi mendatang sekitar Maret April 2021," tambahnya.

Selain itu, batas atas jumlah penonton yang akan diakomodasi akan diselesaikan pada musim semi berikutnya.

"Semua itu sebagai upaya untuk memverifikasi penanggulangan infeksi dengan memasukkan penonton agar tidak melebihi batas dalam pertandingan olahraga."

Sebagai uji coba telah dilakukan saat pertandingan bisbol profesional yang diadakan di Stadion Yokohama baru-baru ini.

Baca juga: Indonesia Incar Tuan Rumah Olimpiade 2032, Ibu Kota Baru Diusulkan Jadi Lokasi Penyelenggaraan

Selain itu, sebagai tindakan penanggulangan infeksi di kota-kota tuan rumah yang terlibat dalam proyek pertukaran dengan negara dan wilayah yang berpartisipasi dalam Olimpiade Tokyo, pada prinsipnya, sarana transportasi dan tempat latihan untuk atlet dicadangkan, dan tempat tinggal serta rute perjalanan dijelaskan kepada pemerintah daerah.

"Dua minggu isolasi dan larangan transportasi umum tidak realistis," ungkap Dirjen Panitia Olimpiade, Toshiro Muto yang juga Chairman Institut Penelitian Daiwa.

Apakah semua penonton asing dibebaskan dari karantina selama 14 hari?

"Saya pikir itu tergantung pada situasinya. Jika ada negara di mana penularannya sangat serius, itu adalah masalah yang perlu dipertimbangkan. Sangat penting untuk menghubungkan dengan keselamatan dan keamanan penduduk di negara itu, dan perlu memberikan pertimbangan maksimal untuk itu."

Mengapa batas atas jumlah penonton di turnamen itu ditetapkan hingga musim semi mendatang?

"Jika kami harus mengurangi sebagian dari tiket nonton, kami harus mengambil langkah-langkah untuk melakukannya, jadi tidak bisa dikatakan sebelumnya. Saya perlu waktu persiapan tertentu."

Sementara tindakan pencegahan infeksi relai api suci akan dilakukan pada akhir tahun ini.

Komite Penyelenggara akan menyelesaikan langkah-langkah pencegahan infeksi Relay Api Suci, yang akan dimulai di Perfektur Fukushima pada 25 Maret tahun depan.

Pada pertemuan pemerintah, Pemerintah Metropolitan Tokyo, dan Komite Penyelenggara hari Jumat (12/11/2020) juga menyinggung penggunaan masker di sepanjang jalanan estafet serta antisipasi hindari kemacetan.

Baca juga: Ketua KOI Ungkap Standarisasi Kota yang Layak Untuk Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

Perayaan datangnya Api Olimpiade di stadion utama Olimpiade, maka dilaksanakan berdasarkan kebijakan pemerintah mengenai pembatasan penyelenggaraan acara pada waktu itu.

Dan pembawa api Olimpiade dengan menjaga jarak dari orang lain.

Komite Penyelenggara akan meringkas langkah-langkah pada akhir tahun, dan komite eksekutif dari setiap perfektur akan menerapkan langkah-langkah konkrit sejalan dengan langkah-langkah tersebut.

Sementara itu telah terbit buku baru yang sangat menarik, "Rahasia Ninja di Jepang" mengenai berbagai hal rahasia terkait "mata-mata" ninja yang beroperasi di Jepang sejak ratusan lalu lalu, informasi lebih lanjut ke: [email protected]