Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Palestina Sambut Bahagia Kekalahan Trump, Berikut Sederet Kebijakannya yang Dinilai Pro-Israel

Selama tiga tahun belakangan, Palestina menanti-nanti pergantian presiden Amerika Serikat.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
NBC News/AFP/Getty Images/Mandel Ngan
Mahmoud Abbas dan Presiden AS, Donald Trump. 

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, turut mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, pada Minggu (8/11/2020).

Dikutip dari Reuters, hal itu menjadi indikasi terbukanya pintu Palestina untuk Amerika setelah tiga tahun memboikot politik Gedung Putih.

Abbas telah mengakhiri semua urusan politik dengan pemerintahan Presiden Donald Trump pasca keputusan Trump ditahun 2017, mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem.

Tindakan Trump itu telah melanggar kebijakan AS selama puluhan tahun, dimana membuat Israel senang tetapi membuat orang Palestina marah.

"Saya mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Joe Biden atas kemenangannya sebagai Presiden Amerika Serikat untuk periode yang akan datang," kata Abbas dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan dari kantornya di kota Ramallah, Tepi Barat.

Baca juga: Kalah di Pilpres AS, Donald Trump Kabarnya Bakal Diceraikan Istri

"Saya berharap dapat bekerja dengan Presiden terpilih dan pemerintahannya untuk memperkuat hubungan Palestina-Amerika dan untuk mencapai kebebasan, kemerdekaan, keadilan, dan martabat bagi rakyat kami," lanjut pernyataan itu.

Boikot Abbas populer di kalangan warga Palestina, yang merayakan kekalahan Trump pada hari Minggu di jalanan.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved