Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Palestina Sambut Bahagia Kekalahan Trump, Berikut Sederet Kebijakannya yang Dinilai Pro-Israel
Selama tiga tahun belakangan, Palestina menanti-nanti pergantian presiden Amerika Serikat.
Selain soal Kota Yerussalem, keputusan Trump lainnya yang membuat Palestina meradang adalah pemotongan bantuan.
Selain itu, ada pula pencabutan dana PBB untuk pengungsi Palestina dan penutupan misi diplomatik Palestina di Washington.
Trump juga menerbitkan cetak biru Timur Tengah pada Januari lalu.
Di dalamnya, ada proyeksi kedaulatan Israel atas sebagian Tepi Barat Palestina yang saat ini diduduki tentara Israel.
Padahal, itu merupakan wilayah yang diinginkan Palestina untuk diakui sebagai bagian negara.
Biden mengatakan akan mengembalikan bantuan dana ke Tepi Barat dan Gaza.
Biden dulunya juga menentang pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat dan mendukung adanya solusi untuk kedua negara ini.
Kendati demikian, tidak mungkin bagi Biden untuk memindahkan Kedutaan AS dari Yerussalem ke Tel Aviv.
Baca juga: Menantu dan Melania Trump Dikabarkan Menyuruh Donald Trump Menyerah, Begini Klarifikasi Gedung Putih
Baca juga: Setelah Trump Bikin Warga AS Terpecah Belah Tajam, Bisakah Biden-Harris Menyatukannya Kembali?

Dia juga menyambut baik normalisasi hubungan Israel dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan baru-baru ini.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mendesak Biden untuk "mengoreksi kebijakan AS yang tidak adil yang menjadikan Amerika Serikat sebagai mitra dalam ketidakadilan dan agresi".
Namun, dengan Presiden Abbas yang masih bungkam soal rencana perbaikan hubungan dengan Washington, tidak jelas apakah Palestina akan melanjutkan hubungan dengan Gedung Putih atau Israel.
Hani al-Masri, seorang analis politik Palestina, mengatakan akan sulit bagi Palestina untuk melanjutkan boikot mereka, meskipun ekspektasi terhadap Biden tetap sederhana.
"Kebijakan Biden mungkin menarik bagi warga Palestina, tapi dia tidak akan terlibat dalam konflik mengingat kehadiran pemerintah (sayap kanan) di Israel, yang akan menjadi hambatan besar baginya."
"Dia tidak akan mau menekan Israel," katanya.
Presiden Mahmoud Abbas Selamati Joe Biden