Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Pendukung Joe Biden Menari, Kubu Trump Bersenjata Hingga Minta Bantuan Roh dari Afrika
Pendukung Trump membawa senapan dan pistol saat berdemonstrasi di luar pusat penghitungan di Detroit dan Phoenix, Arizona.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendukung calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden menari di jalan-jalan di luar pusat penghitungan suara di Philadelphia, Pennsylvania Jumat (6/10/2020).
Penghitungan suara terus meningkat menunjukkan mantan wakil presiden dari Partai Demokrat itu dapat segera dinyatakan sebagai pemenang Pilpres AS.
Berdasarkan hitung cepat The Associated Press (AP), Biden unggul di Pennsylvania dengan perolehan 3,337,069 suara (49,6 persen).
Sementara capres dari Partai Republik Donald Trump memperoleh 3,308,192 suara (49,2 persen).
Dengan keunggulan di Pennsylvania, Biden hampir dipastikan memenangi capres AS karena telah melebihi 270 electoral college.
Di sejumlah negara bagian, pendukung Biden bersorak kepada petugas pemungutan suara untuk "menghitung setiap suara," kadang-kadang berdansa setiap kali seseorang memutar lagu Beyonce atau lagu Missy Elliott di pengeras suara.
Seorang guru studi sosial, Sean Truppo (37) menyalakan kembang api setelah terbangun oleh berita Biden menyalip Trump dalam hitungan negara bagian Pilpres AS.
Sebelum menempatkan putrinya yang berusia 4 tahun di kereta dorong untuk bergabung dengan kerumunan di luar Pusat Konvensi Philadelphia.
"Putri saya lahir saat pemerintahan Trump dan saya ingin dia menyaksikan akhir dari Trump," katanya.
Pemandangan berbeda terjadi di Detroit, beberapa ratus pendukung Presiden Donald Trump, beberapa di antaranya tampak bersenjata, melantunkan teriakan prematur, "Kami menang!" di luar pusat penghitungan, meskipun kemenangan Trump terlihat semakin tidak mungkin, Reuters melaporkan.
Beberapa pendukung Trump bersikeras ada sesuatu yang salah dengan penghitungan suara.
Pendukung Trump membawa senapan dan pistol saat berdemonstrasi di luar pusat penghitungan di Detroit dan Phoenix, Arizona.
Mereka mengenakan seragam berupa topi bisbol merah "Make America Great Again", beberapa orang berlutut saat memanjatkan doa.
Seorang perawat Gary Smith (69) datang dari Casco, Michigan, untuk menghadiri demonstrasi di luar pusat penghitungan Detroit.
"Ada banyak suara palsu yang telah dihitung," kata Smith.
Smith berharap bahwa sebagian besar surat suara yang masuk melalui pos akan dianggap ilegal.
"Kami akan melanjutkan gugatan, protes, siapa tahu, mungkin pembangkangan sipil," ujarnya.
Penasihat Spiritual Trump Minta Bantuan Roh dari Afrika Supaya Menang
Penasihat spiritual Presiden Donald Trump, Paula White-Cain "memanggil roh" agar Trump dapat meraih kemenangan dalam Pilpres AS.
White lantas memimpin kebaktian agar mendatangkan kemenangan bagi Trump.
Kebaktian ini disiarkan melalui Facebook.
Saat mendoakan Trump, White meminta "bantuan malaikat" dari benua Afrika dan Amerika Selatan.
Bahkan, ia juga terdengar berbicara dengan menggunakan bahasa roh saat mendoakan kemenangan Trump.
"Saya mendengar suara kemenangan, Tuhan berkata itu sudah selesai," ucap White saat memimpin doa, seperti dilansir dari USA Today, Sabtu (7/11/2020).
"Sebab sekarang malaikat sedang dikirim dari Afrika, dalam nama Yesus dari Amerika Selatan, mereka datang ke sini."
Tak sampai disitu, White bahkan menyebut ada "konfederasi setan" yang berusaha mencuri hasil pemilu dari Trump.
"Konfederasi setan... berusaha mencuri (hasil) pemilu dari Trump," kata White, merujuk pada hasil penghitungan sementara suara Pilpres AS.
Joe Biden mengaku bangga dengan hasil sementara Pilpres AS.
Biden mengaku optimis memenangkan 'medan pertempuran' untuk lolos menuju Gedung Putih.
Keyakinannya ini buntut dari unggulnya suara Demokrat atas Georgia dan Pennsylvania.
"Joe Biden di sini, kami akan memenangkan perlombaan ini," kata Biden saat memberikan pidato perdana setelah unggul dalam Elektoral Votes di Delaware, Sabtu (7/11/2020) waktu setempat.
"Lihat saja apa yang terjadi sejak kemarin. Dua puluh empat jam yang lalu, kami tertinggal di Georgia, sekarang kami unggul dan kami akan memenangkan negara bagian itu," lanjutnya. (tribun network/denis)