Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Donald Trump Main Golf saat Joe Biden Dinyatakan Menang, Sebut Pemilihan Jauh dari Selesai
Presiden Donald Trump pada Sabtu (7/11/2020) berjanji akan melanjutkan gugatan hukumnya atas hasil pemilu.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Donald Trump pada Sabtu (7/11/2020) berjanji akan melanjutkan gugatan hukumnya atas hasil pemilu.
Dilansir NBC News, presiden petahana ini mendorong klaim tidak berdasar soal penipuan pemilih, sebagai tanggapan kekalahannya atas Joe Biden.
Diketahui, Joe Biden dinyatakan menang menjadi presiden terpilih AS ke 46, pada Sabtu (7/11/2020).
Biden berhasil mendapatkan 290 suara elektoral, melebihi perolehan minimal untuk memenangkan kursi presiden yakni 270 suara.
Sedangkan Trump tertinggal dengan 214 suara elektoral.
Saat Biden diumumkan menang, Trump berada di klub golf di Virginia.
Baca juga: 20 Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat kepada Presiden AS Terpilih Joe Biden, Menang Telak dari Trump
Baca juga: 2 Sejarah Baru Amerika Jika Joe Biden dan Kamala Harris Dilantik Jadi Presiden dan Wakil Presiden

Sementara itu, area depan Gedung Putih dipenuhi massa yang merayakan kemenangan Joe Biden.
Namun, kondisi serupa tidak terjadi di dalamnya.
Gedung Putih terlihat sunyi.
Beberapa pembantu Trump sedang menjalani karantina setelah kepala stafnya dinyatakan positif Covid-19.
Berjam-jam sudah berlalu setelah Biden diproyeksikan menjadi pemenang tanpa kehadiran publik Trump.
Presiden merilis pernyataan dalam beberapa menit setelah pengumuman yang mengklaim bahwa "pemilihan masih jauh dari selesai."
"Mulai Senin, tim kampanye kami akan mulai menuntut kasus kami di pengadilan untuk memastikan undang-undang pemilu ditegakkan sepenuhnya dan pemenang yang sah sudah duduk," kata Trump.
"Rakyat Amerika berhak atas pemilihan yang jujur, itu berarti menghitung semua surat suara legal, dan tidak menghitung surat suara ilegal."
Trump menggunakan Twitter beberapa jam setelah pengumuman untuk terus membuat klaim tidak berdasar bahwa terjadi penipuan pemilih.