Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Joe Biden Menuju Kemenangan, Berpotensi Raih 42 Suara Elektoral Lagi, Donald Trump Kehabisan Langkah

Tinggal selangkah lagi, Joe Biden diprediksi kuat akan memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat 2020.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
Instagram @joebiden @realdonaldtrump
Joe Biden meraih 264 suara elektoral sementara Donald Trump 214. 

Seperti yang dilansir Newsweek, Donald Trump telah memperoleh 69.538.777 suara saat ini, menurut Associated Press.

Jumlah itu melampaui 69.498.516 suara Obama pada tahun 2008 lalu.

Namun, Biden berhasil mencatat lebih banyak, dengan rekor 73.303.957 suara per Kamis (5/11/2020) malam waktu setempat.

Menurut jajak pendapat baru-baru ini, banyak Partai Republik akan mendukung Trump untuk mencoba memenangkan Pilpres pada tahun 2024.

Jajak pendapat Washington Examiner / YouGov terhadap 1.200 pemilih terdaftar yang disurvei 30 Oktober menanyakan responden apa yang Trump lakukan jika dia kalah tahun ini.

Dari semua yang ditanya, 48 persen menyebut Trump "meninggalkan politik sepenuhnya".

Namun, di antara Partai Republik, jawaban paling populer adalah agar Trump tetap berpolitik dan mencalonkan diri lagi sebagai presiden pada tahun 2024, dengan 38 persen dari mereka memilih pilihan itu.

Mantan penasihat kampanye Trump juga telah memprediksi presiden akan mencalonkan diri lagi dalam empat tahun jika dia kalah dari Biden.

Bryan Lanza, yang menjabat sebagai wakil direktur komunikasi pada kampanye Trump 2016, mengatakan presiden masih menikmati dukungan luas di antara Partai Republik dan akan menghadapi sedikit perlawanan dari dalam partai jika dia memutuskan untuk mencalonkan diri pada 2024.

"Dia punya aparat, dia mendapat dukungan. Jika dia kalah dalam pemilu yang sangat ketat hari ini, dia bisa membuat klaim bahwa itu bukan pemilu yang adil dan bebas, media mencampuri pemungutan suara mereka, dan lainnya," katanya dalam wawancara dengan BBC.

"Saya pikir dia bisa mencalonkan diri lagi dan saya pikir Partai Republik akan mengalah dan membiarkannya terjadi."

Sekutu Trump juga mungkin menunjukkan kedekatan pemilihan, meskipun banyak jajak pendapat yang menunjukkan Biden memegang keunggulan kuat.

Trump juga memperoleh keuntungan dalam sejumlah demografi, sebagai alasan mengapa dia masih bisa bersaing di Pilpres 2024.

Sam Nunberg, yang merupakan ahli strategi pada kampanye Trump tahun 2016, mengatakan kepada New York Times, "Presiden Trump akan tetap menjadi pahlawan dalam pemilih Partai Republik."

"Kandidat presiden dari Partai Republik 2024 adalah Presiden Trump sendiri atau kandidat lain yang paling mirip dengannya."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved