Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Trump Mendadak Minta Proses Penghitungan Dihentikan, Ada Apa?
Trump mengatakan bahwa dia bersiap untuk mengumumkan kemenangan pada malam sebelumnya.
Berdasarkan data Fox News, pasangan Partai Demokrat itu meraih 67.674.347 suara (49,9%).
Sedangkan pasangan dari Partai Republik itu memperoleh 65.779.974 suara (48,5%).
Fox News memproyeksikan Biden telah meraup kemenangan di negara bagian Vermont, Massachusetts, Connecticut, New Jersey, Maryland, Delaware, Virginia, New York, Colorado, New Mexico, Illinois, Washington, Oregon, California, Minnesota, Maine (3), New Hamsphire, Arizona.
Sementara menurut laporan proyeksi Reuters, Trump menang di negara bagian Indiana, Kentucky, Tennessee, Oklahoma, West Virginia, South Carolina, Arkansas, Alabama, South Dacota, North Dacota, Utah, Nebraska, Kansas, Wyoming, Missouri, Idaho, Missisipi, Louisiana, Montana, Idaho, Texas , Florida, Ohio, Texas.
Kandidat presiden yang memiliki suara terbanyak belum tentu memenangkan Pemilu Presiden Amerika Serikat 2020.
Jika melihat pada pemilu Amerika tahun 2016, Calon Presiden Hillary Clinton unggul di atas Donald Trump dengan lebih dari tiga juta suara.
Meski demikian, harapannya untuk jadi orang nomor wahid Amerika Serikat, kandas lantaran dirinya kalah dalam electoral college.
Apa Itu electoral college?
Electoral college adalah pemilihan presiden secara langsung yang dipilih oleh lembaga, yang bernama electoral college.
Anggota electoral college inilah yang bertugas untuk memilih Presiden dalam pemilu.
Para anggota electoral college dipilih oleh warga ketika pemilu.
Mereka merupakan perwakilan dari partai politik di masing-masing negara bagian, atau orang yang berafiliasi dengan kandidat capres tertentu.
Oleh karena itu, saat pemilu berlangsung, warga tak hanya memberikan suara untuk calon presiden, melainkan juga untuk anggota electoral college.
Bagaimana Cara Proses Electoral College?
Secara keseluruhan, Amerika memiliki 538 perwakilan electoral college yang tersebar di 52 negara.