Sabtu, 4 Oktober 2025

Pernah Diolok Trump, Warga Nigeria Malah Banyak yang Cinta dengannya sampai Gelar Pawai

Ratusan warga Nigeria berbaris sembari mengenakan kaus bertuliskan Presiden AS Donald Trump-Mike Pence.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
Brendan Smialowski / AFP
Presiden AS Donald Trump berbicara dalam rapat terakhir Make America Great Again pada kampanye Presiden AS 2020 di Bandara Internasional Gerald R. Ford 3 November 2020, di Grand Rapids, Michigan. 

TRIBUNNEWS.COM - Ratusan warga Nigeria berbaris sembari mengenakan kaus bertuliskan Presiden AS Donald Trump-Mike Pence.

Mereka juga mengibarkan bendera Amerika Serikat, untuk melambangkan kampanye presiden dari Partai Republik itu.

Pawai mendukung Trump-Pence terjadi di Onitsha, sebuah kota di Nigeria timur.

Padahal Trump pernah mengolok dan meremehkan negara-negara Afrika sebelumnya.

Bahkan menyebutnya "negara-negara (umpatan kasar) di sini", sebagaimana dilaporkan Reuters.

Baca juga: Doa untuk Kamala Harris Dipanjatkan dari Desa Leluhurnya di India dan Trump di New Delhi

Baca juga: Sosok Melania Trump, Mantan Model hingga First Lady Pertama yang Pernah Berpose Bugil di Majalah

Presiden AS Donald Trump tiba bersama Wakil Presiden AS Mike Pence untuk kampanye Make America Great Again di Bandara Cherry Capital di Traverse City, Michigan pada 2 November 2020.
Presiden AS Donald Trump tiba bersama Wakil Presiden AS Mike Pence untuk kampanye Make America Great Again di Bandara Cherry Capital di Traverse City, Michigan pada 2 November 2020. (Brendan Smialowski / AFP)

Trump juga mengatakan orang Afrika tidak akan pernah meninggalkan AS jika diizinkan masuk.

Tahun ini, dia menambahkan Nigeria dan lima negara lain ketika memperluas pembatasan visa.

Anehnya, jutaan orang di Nigeria, negara terpadat penduduk di Afrika ini malah menyukai Donald Trump.

"Presiden Trump, semoga kami bersorak gembira atas kemenangan Anda," kata Rev. Daddy Hezekiah dari Living Christ Mission Inc.

Pihaknya mengorganisir iring-iringan pada 25 Oktober, yang diabadikan dalam sebuah video.

Jajak pendapat Pew Research Center pada Januari menemukan bahwa 58% orang Nigeria percaya pada Trump.

Di bawahnya ada Israel, Filipina, dan Kenya.

Jajak pendapat Gallup tahun 2020 menunjukkan 56% orang Nigeria menyetujui kepemimpinan AS, dibandingkan 24% orang Eropa.

Di sebuah restoran mewah di Lagos, potret Trump dalam agbada merah bertepi emas, jubah mengalir yang dikenakan oleh pria Yoruba, tergantung di dinding.

Baca juga: Trump Ejek Lady Gaga dan Jon Bon Jovi Karena Dukung Biden di Pilpres AS

Baca juga: Biografi Donald Trump, Mulai dari Keluarga, Kekayaan, Gaya Hidup hingga Kerajaan Bisnisnya

Presiden AS Donald Trump saat akanmenandatangani beberapa izin untuk memulihkan dominasi energi di cekungan Permian di Midland, Texas pada 29 Juli 2020.
Presiden AS Donald Trump saat akanmenandatangani beberapa izin untuk memulihkan dominasi energi di cekungan Permian di Midland, Texas pada 29 Juli 2020. (Nicholas Kamm / AFP)

Pakaian tradisional itu merupakan tanda penghormatan, kata seniman Peter Udoakang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved