Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

H-2 Pilpres AS: Ketika Trump dan Biden Dibandingkan untuk Kebijakan Mengatasi China

Kandidat dari Partai Republik Donald Trump dan kandidat Partai Demokrat Joe Biden bentrok dalam pendekatan kebijakan mereka terhadap China.

SAUL LOEB, Jim WATSON / AFP
Kombinasi gambar yang dibuat pada 29 September 2020 ini menunjukkan kandidat Presiden dari Partai Demokrat dan mantan Wakil Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Presiden AS Donald Trump berbicara selama debat presiden pertama di Case Western Reserve University dan Cleveland Clinic di Cleveland, Ohio pada September. 29, 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Menjelang pemilihan pada 3 November 2020, kandidat dari Partai Republik Donald Trump dan kandidat Partai Demokrat Joe Biden bentrok dalam pendekatan kebijakan mereka terhadap China.

Mengutip SCMP, berikut ini Tribunnews rangkum beberapa hal yang dikatakan kedua kandidat dalam pekan terakhir kampanye mereka:

Baca juga: Menguat terhadap Dolar AS, Yuan China Kalahkan Mata Uang Asia Lainnya

Baca juga: Pernyataan Menlu AS di Jakarta Dibantah Keras Dubes China, Berikut Pernyataan Resmi Mereka

Presiden AS Donald Trump tiba untuk rapat umum di Bandara Regional Williamsport di Montoursville, Pennsylvania pada tanggal 31 Oktober 2020.
Presiden AS Donald Trump tiba untuk rapat umum di Bandara Regional Williamsport di Montoursville, Pennsylvania pada tanggal 31 Oktober 2020. (MANDEL NGAN / AFP)

Apakah China merupakan ancaman terbesar bagi AS?

SCMP menulis, kemungkinan besar Trump pasti berpikir seperti itu.

Dalam wawancara dengan program 60 Minutes CBS, Trump menggambarkan China sebagai musuh dalam banyak hal.

Trump juga menyebut China merupakan pesaing dan menuduh negara komunis itu telah membiarkan virus corona menjadi pandemi global.

Trump kerap kali menargetkan China pada kampanyenya 2016 lalu.

Sekarang, dia kembali menyalahkan China atas kesalahan penanganan virus corona di Amerika.

Kandidat Presiden dari Partai Demokrat dan mantan Wakil Presiden AS Joe Biden (kanan) serta moderator George Stephanopoulos tiba untuk menghadiri acara balai kota ABC News di National Constitution Center di Philadelphia pada 15 Oktober 2020.
Kandidat Presiden dari Partai Demokrat dan mantan Wakil Presiden AS Joe Biden (kanan) serta moderator George Stephanopoulos tiba untuk menghadiri acara balai kota ABC News di National Constitution Center di Philadelphia pada 15 Oktober 2020. (JIM WATSON / AFP)

Sebaliknya, Biden mengatakan pada 60 Minutes bahwa dia yakin, "ancaman terbesar bagi Amerika saat ini adalah Rusia."

"China merupakan pesaing terbesar AS dan tergantung bagaimana hubungan itu ditangani," kata Biden.

"Ini akan menentukan apakah keduanya akan berada dalam persaingan yang lebih serius terkait kekuatan," tambah Biden.

Baca juga: Pemungutan Suara Awal Pemilu AS 2020: Lebih dari 90 Juta Orang Sudah Berikan Hak Suara

Baca juga: Pilpres AS: Trump Janjikan Kemakmuran dan Keamanan Bagi Semua Orang Amerika jika Terpilih Kembali 

Hubungan bisnis dengan China

Trump berulang kali mengkritik putra Biden, Hunter Biden atas hubungan bisnisnya dengan China.

Dia juga mengkritik upaya mencari kesepakatan dengan perusahaan energi swasta China setelah Joe Biden meninggalkan kantor.

Meski tidak ada bukti bahwa Joe Biden terlibat dalam negosiasi untuk kesepakatan itu tetapi ini tidak menghentikan Trump untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

Presiden Donald Trump berpidato di depan kerumunan selama rapat umum kampanye di Bandara Smith Reynolds pada 8 September 2020 di Winston Salem, North Carolina.
Presiden Donald Trump berpidato di depan kerumunan selama rapat umum kampanye di Bandara Smith Reynolds pada 8 September 2020 di Winston Salem, North Carolina. (Sean Rayford / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

“Jika Biden menang, China akan menguasai AS,” kata Trump dalam banyak kesempatan.

Baca juga: Studi dari Stanford Menyebut 30 Ribu Kasus Covid-19 di AS Berasal dari 18 Rapat Umum Donald Trump

Biden membalas dengan mengatakan catatan yang dilaporkan oleh The New York Times menunjukkan, Trump memiliki rekening bank di China dan selama bertahun-tahun mencari kesepakatan bisnis di negara itu.

Menurut laporan itu, rekening bank Trump di China membayar pajak lokal lebih dari 188.000 dolar Amerika.

Putri Trump, Ivanka, juga diinvestigasi atas persetujuan merek dagang yang dia terima di China untuk merek fesyennya pada tahun 2018.

Ketidakseimbangan perdagangan dengan China

Trump memuji kesepakatan perdagangan fase satu dengan China dan tarif yang dikenakannya pada produk China sebagai bagian dari perang perdagangan mereka dan keberhasilan pemerintahannya.

Selama debat presiden kedua dan terakhir, dia mengklaim telah memberikan 28 miliar dollar As kepada petani Amerika, yang didanai oleh uang dari tarifnya di China.

Presiden Tiongkok Xi Jinping (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan)
Presiden Tiongkok Xi Jinping (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) (Sputnik News)

Sementara, Biden menyebut, pendanaan itu berasal dari pembayar pajak AS.

Baca juga: POPULER Internasional: Ahli Sebut AS Menuju Krisis Dolar dan Utang Negara | Foto-foto Gempa di Turki

China dan virus korona

Seperti diketahui, Trump berulang kali menggambarkan virus corona sebagai 'Virus China', 'Wabah dari China', dan bahkan 'Kung Flu'.

Dia mengatakan, Beijing akan membayar harga yang mahal karena gagal menahan penyebarannya.

Biden membalas dengan mengatakan, pemerintahan Trump memiliki kegagalannya sendiri dalam mengelola krisis Covid-19 di AS.

Kandidat dari Partai Demokrat itu kemudian menambahkan, Trump berusaha menangkis kesalahan dengan menyebut virus corona sebagai "virus China".

Baca juga: TB Hasanuddin Bantah Ada Kesepakatan Indonesia - AS Bangun Pangkalan Militer

Melawan China di panggung dunia

Dalam debat presiden kedua, Biden menuduh Trump merangkul "preman" seperti Presiden China Xi Jinping dan mengasingkan sekutu AS.

Dia juga mengatakan AS harus bekerja dengan negara lain untuk membuat China "bermain sesuai aturan", dan dia akan meminta pertanggungjawaban Beijing atas pelanggaran hak asasi manusia.

Dalam koran berbahasa Mandarin terbesar di AS, World Journal, Biden menyebut, AS adalah kekuatan Pasifik yang akan berdiri bersama teman dan sekutunya di kawasan, termasukTaiwan.

"Pendekatan kami ke China akan fokus pada peningkatan daya saing Amerika, merevitalisasi kekuatan kami di dalam negeri, dan memperbarui aliansi dan kepemimpinan kami di luar negeri," katanya.

“Kami akan bekerja untuk berkolaborasi dengan China jika itu adalah kepentingan kami, termasuk pada kesehatan masyarakat dan perubahan iklim.”

Baca juga: Donald Trump Unggah Video Para Suporternya Kepung Bus Kampanye Joe Biden, Demokrat Sebut Intimidasi

Sementara Trump kurang vokal dalam mengkritik masalah hak asasi manusia China, pemerintahannya telah mengambil garis keras dalam melawan Beijing, termasuk menjatuhkan sanksi kepada pejabat dari China daratan dan Hong Kong atas tindakan mereka di bekas jajahan Inggris.

AS juga telah menjatuhkan sanksi kepada pejabat China atas penindasan Beijing terhadap etnis Uighur di Xinjiang dan pada perusahaan China atas tindakan mereka di laut Cina Selatan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved