Minggu, 5 Oktober 2025

PM Malaysia Diminta Mundur Setelah Raja Tolak Permintaannya Untuk Berlakukan Darurat Covid-19

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin diminta mengundurkan diri karena dinilai sudah tidak memiliki dukungan kekuasaan

Editor: Johnson Simanjuntak
Bernama
Muhyiddin Yassin Perdana Menteri Malaysia Baru yang dilantik pada Minggu (1/3/2020) 

“Para Sultan Melayu menyampaikan terima kasih kepada Raja karena telah berkonsultasi dengan mereka sebelum mengambil  keputusan apa pun,” kata Penjaga Segel Penguasa Syed Danial Syed Ahmad.

Syed Danial mengatakan para penguasa Melayu memahami implikasi dari permintaan pemerintah agar keadaan darurat dinyatakan berdasarkan citra negara, pandangan negara lain, kepercayaan investor dari luar dan dalam negeri, serta aspek kemakmuran negara dan kehidupan rakyat.

Para pemimpin pemerintah negara bagian mengatakan mereka akan mengikuti keputusan Raja untuk terus melakukan upaya penegakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di negara itu.

Kepala Menteri Selangor Amirudin Shari men-tweet bahwa pemerintah negara bagian akan fokus penuh pada memerangi pandemi Covid-19 dan masalah-masalah lain di negara bagian.

Kepala Menteri Kedah Muhammad Sanusi Md Nor mengatakan, keputusan raja telah mendorong pemerintah negara bagian untuk terus berupaya melawan tantangan saat ini, terutama dalam menangani Covid-19.

Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Ibni Sultan Ahmad Shah Al-Musta'in Billah (kanan) menyetujui pengunduran diri PM Malaysia, Mahathir Mohamad (kiri)
Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Ibni Sultan Ahmad Shah Al-Musta'in Billah (kanan) menyetujui pengunduran diri PM Malaysia, Mahathir Mohamad (kiri) (Mohd RASFAN / AFP)

Dia mengatakan pemerintah Kedah akan berupaya penuh dan berkonsultasi dengan semua instansi untuk memastikan bahwa pandemi Covid-19 bisa terkendali.

Kepala Menteri Perlis Azlan Man mengatakan, pemerintah telah melakukan yang terbaik dalam menangani wabah Covid-19.

"Tiga hal terpenting bagi saya untuk fokus pada saat ini adalah pembangunan negara, kesejahteraan rakyat, dan efisiensi administrasi negara," katanya kepada Bernama.

Dalam sebuah postingan di Facebook, Kepala Menteri Terengganu Ahmad Samsuri Mokhtar meminta semua pihak untuk bekerja sama dalam memerangi pandemi Covid-19.

Wakil Kepala Menteri Kelantan Mohd Amar Nik Abdullah juga mendesak semua pihak untuk menghormati keputusan Raja.

"Saya percaya apa yang Mulia inginkan adalah para politisi, khususnya, untuk lebih fokus pada rakyat dan negara daripada kepentingan pribadi," katanya.

Raja Tolak Darurat Covid-19

Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah telah memutuskan  tidak perlu menyatakan keadaan darurat di Negera Jiran itu.

 Sultan Abdullah juga mengingatkan kepada seluruh politisi untuk segera menghentikan segala bentuk politik yang dapat mengganggu stabilitas negara, kata pengawas Rumah Tangga Kerajaan Istana Negara Malaysia, Ahmad Fadil Shamsuddin, seperti dilansir The Star, Minggu (25/10/2020).

"Sultan Abdullah juga mengatakan tidak perlu anggota Parlemen untuk melanjutkan tindakan tidak bertanggung jawab mereka yang dapat mengganggu stabilitas pemerintahan yang ada, " katanya dalam sebuah pernyataan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved