Sabtu, 4 Oktober 2025

Royal Family

Ratu Elizabeth II Buka Lowongan Pekerjaan ART Gaji Rp 367 Juta, Tenang! Banyak yang Kerasan

Punya impian bekerja di kerajaan? Cocok, karena baru-baru ini situs Kerajaan Inggris merilis dua lowongan pekerjaan.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
CEO World dan The Royal Household Website
Ratu Elizabeth Buka Lowongan Pekerjaan ART & Cleaning Service Gaji Rp 367 Juta 

TRIBUNNEWS.COM - Punya impian bekerja di kerajaan? Cocok, karena baru-baru ini situs Kerajaan Inggris merilis dua lowongan pekerjaan.

Situs The Royal Household itu menuliskan dua posisi yang sedang dibutuhkan Kastil Windsor.

Yakni tukang bersih-bersih (cleaner) dan Asisten Rumah Tangga (ART).

Namun jika berminat, agaknya harus cepat-cepat mengirim aplikasi karena lowongan akan ditutup pada Rabu (28/10/2020).

Dikutip dari Cheat Sheet, tukang bersih-bersih akan bekerja antara 20 hingga 30 jam per minggu. 

Meski pada lokasi dituliskan penempatan di Kastil Widsor, tapi posisi ini dibutuhkan untuk Widsor dan satu lagi di London.

Menurut deskripsinya, tukang bersih-bersih bertugas merawat dan memastikan kebersihan berbagai interior.

Baca juga: Ratu Elizabeth Buka Lowongan ART Bergaji 367 Juta & Akan Tinggal di Istana, Berikut Syaratnya

Baca juga: Ratu Elizabeth II Muncul Pertama Kalinya Sejak 7 Bulan Isolasi, Tapi Kok Tak Pakai Masker?

lowker
Ratu Elizabeth Buka Lowongan Pekerjaan ART & Cleaning Service Gaji Rp 367 Juta

Peserta magang dituliskan akan mendapat manfaat plus, meskipun tidak ada jumlah uang pasti yang tertulis.

Ada pengalaman sebelumnya di bidang ini lebih baik meskipun tidak diharuskan.

Kedua yakni posisi sebagai asisten rumah tangga (ART).

Tapi posisi ini pada dasarnya adalah tawaran magang, jadi tidak akan banyak mendapat bayaran.

Gaji awalnya sekitar USD 25.000 atau Rp 367 juta per tahun.

Dalam 13 bulan program pelatihan, peserta magang ART akan bekerja selama lima hari dalam seminggu di Kastil Windsor atau Istana Buckingham.

Kolom deskripsi menjelaskan bahwa magang dapat menghabiskan waktu di kerajaan lain hingga tiga bulan dalam setahun.

Pengalaman yang relevan 'tidak penting', karena istana mengatakan akan 'memberi Anda semua pelatihan yang Anda butuhkan'.

Meskipun gajinya tidak banyak, akomodasi tempat tinggal, makan, dan biaya perjalanan semuanya akan ditanggung oleh keluarga kerajaan.

Banyak yang Kerasan dengan Pekerjaan Ini

Ratu Elizabeth II dari Inggris berjabat tangan dengan Gubernur Jenderal Barbados Elliott Belgrave menjelang makan siang Gubernur Jenderal untuk menghormati ulang tahun ke-90 Ratu di Istana Buckingham di London pada 10 Juni 2016.
Ratu Elizabeth II dari Inggris berjabat tangan dengan Gubernur Jenderal Barbados Elliott Belgrave menjelang makan siang Gubernur Jenderal untuk menghormati ulang tahun ke-90 Ratu di Istana Buckingham di London pada 10 Juni 2016. (AFP)

Masih mengutip dari Cheat Sheet, ternyata banyak orang yang kerasan setelah magang di Kerajaan Inggris.

Beberapa anggota staf kerajaan telah bekerja untuk ratu selama bertahun-tahun, seperti asistennya, Angela Kelly yang mengambil posisi magang itu pada tahun 2002.

Mereka yang bekerja dekat dengan anggota keluarga kerajaan terkadang tidak hanya menjadi karyawan tetapi juga orang kepercayaan.

Tidak terkecuali mantan kepala pelayan Putri Diana, Paul Burrell yang bekerja untuk Diana saat dan setelah dia keluar dari anggota kerajaan.

Burrell menjadi orang kepercayaan terdekat Diana dan dia sangat mempercayainya untuk rahasia apapun.

Salah satunya merahasiakan masalah kesehatan mental dan masalah pernikahannya dengan Pangeran Charles.

Banyak yang Kerasan, Tapi Ada Juga yang Tak Suka Posisinya

Pangeran Harry, Duke of Sussex (kanan) dan Meghan, Duchess of Sussex dari Inggris tiba untuk menghadiri Endeavour Fund Awards di Mansion House di London pada 5 Maret 2020
Pangeran Harry, Duke of Sussex (kanan) dan Meghan, Duchess of Sussex dari Inggris tiba untuk menghadiri Endeavour Fund Awards di Mansion House di London pada 5 Maret 2020 (DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP)

Meski terbukti banyak orang menjadi loyalis Kerajaan setelah bekerja di Istana, beberapa diantaranya juga tidak mulus.

Seperti yang terjadi pada staf Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Laporan mengatakan bahwa Meghan dan Harry kehilangan sebanyak sembilan anggota staf selama 18 bulan, meskipun alasan keluarnya mereka sebagian besar tidak diketahui.

Namun, tidak semua orang pergi dengan cara yang buruk.

Mantan asisten dan sekretaris pribadi Meghan, Amy Pickerill mengundurkan diri dengan baik-baik dan dilaporkan tetap dekat dengan ibu Archie itu.

Namun laporan bahwa Meghan mengirim email kepada stafnya sejak pukul 5 pagi bisa menjadi alasan mengapa beberapa orang tidak ingin melanjutkan pekerjaannya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved