Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Politik di Malaysia

10 Poin Penting yang Disampaikan Anwar Ibrahim setelah Bertemu Raja Malaysia Hari Ini

Anwar Ibrahim menggelar konferensi pers setelah pertemuan dengan raja Malaysia untuk membuktikan bahwa dia memiliki dukungan mayoritas

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Mohd RASFAN / AFP
Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim berbicara saat konferensi pers di Kuala Lumpur pada 13 Oktober 2020 setelah pertemuan dengan raja Malaysia untuk membuktikan bahwa dia memiliki dukungan untuk mengambil alih kekuasaan dan memenuhi ambisi selama puluhan tahun untuk menjadi perdana menteri. 

Pada 1993, ia menjadi wakil Mahathir dan secara luas diharapkan untuk menggantikannya kelak.

Tetapi ketegangan terjadi setelah krisis keuangan Asia tahun 1997, di mana terjadi bentrok karena ekonomi dan korupsi.

Penjara

PM Malaysia  Mahathir Mohamad
PM Malaysia Mahathir Mohamad (Foto Nikkei)

Pada September 1998, Anwar dipecat dan memimpin protes publik terhadap Mahathir.

Tindakan itu adalah awal dari Reformasi, sebuah gerakan reformasi yang akan mempengaruhi generasi aktivis demokrasi Malaysia.

Anwar ditangkap dan akhirnya didakwa melakukan sodomi dan korupsi, tuduhan yang ia bantah dalam persidangan kontroversial.

Sementara Malaysia yang mayoritas Muslim mengkriminalkan aktivitas homoseksual, dunia memandang kasus yang menimpa Anwar memiliki muatan politik.

Protes kekerasan di jalanan meletus ketika Anwar dipenjara selama enam tahun karena korupsi.

Setahun kemudian dia dijatuhi hukuman sembilan tahun karena sodomi.

Anwar selalu menyatakan bahwa tuduhan itu adalah bagian dari kampanye kotor untuk memecatnya sebagai ancaman politik terhadap Mahathir.

Pada akhir 2004, setahun setelah Mahathir mundur sebagai perdana menteri, Mahkamah Agung Malaysia membatalkan dakwaan sodomi dan membebaskan Anwar dari penjara.

Oposisi Tumbuh, Tuntutan Baru

Setelah dibebaskan, Anwar muncul sebagai ketua de facto dari oposisi yang baru bangkit yang menunjukkan kinerja yang kuat dalam pemilu 2008.

Namun klaim sodomi kembali diajukan terhadap Anwar pada 2008, yang menurutnya merupakan upaya lain pemerintah untuk menyingkirkannya.

Pengadilan Tinggi akhirnya membebaskan Anwar dari dakwaan pada Januari 2012, dengan alasan kurangnya bukti.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved