Sabtu, 4 Oktober 2025

Korea Utara Pamer Peluru Kendali Balistik Antarbenua di Perayaan 75 Tahun Partai Buruh

Korea Utara memamerkan Peluru Kendali Balistik Antarbenua atau Intercontinental ballistic missile (ICMB) pada perayaan 75 tahun Partai Buruh

KCNA VIA KNS / AFP
Tangkapan layar yang diambil dari siaran KCNA pada 10 Oktober 2020 menunjukkan apa yang tampak seperti rudal balistik antarbenua Korea Utara selama parade militer yang menandai peringatan 75 tahun berdirinya Partai Buruh Korea, di alun-alun Kim Il Sung di Pyongyang. 

Sebelumnya, kepala staf gabungan di Korea Selatan mengatakan pihaknya memperhatikan tanda-tanda bahwa Korea Utara mengadakan parade militer di ibukotanya Pyongyang.

Mereka berkata: "Ada tanda bahwa Korea Utara melakukan parade militer pagi ini di Lapangan Kim Il Sung, mengerahkan peralatan dan personel skala besar."

"Otoritas intelijen Korea Selatan dan AS sedang memantau perkembangan, termasuk kemungkinan bahwa itu adalah acara utama."

Selama seminggu, para pejabat di Korea Selatan mengatakan bahwa Kim Jong Un bisa saja menggunakan peringatan itu sebagai unjuk kekuatan, menjelang pemilihan AS.

Citra satelit menunjukkan ribuan tentara di Korea Utara berlatih pawai, memicu kekhawatiran bahwa negara itu akan meluncurkan rudal antarbenua baru.

Duta besar asing di Pyongyang biasanya diundang ke perayaan besar.

Tetapi Kedutaan Besar Rusia mengatakan di media sosial bahwa mereka disarankan untuk tidak bepergian ke kota.

Mereka juga disarankan menahan diri untuk tidak mengambil foto dan video di tempat tersebut.

Singgung Penderitaan di Peringatan HUT Partai Buruh, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Menangis

Momen emosional terjadi dalam parade militer untuk merayakan 75 tahun berdirinya Partai Buruh di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menangis saat menceritakan segala kesulitan yang dialami negara sepanjang tahun ini.

Kim Jong Un nampak emosional dalam pidatonya ketika dia mulai membahas mengenai kesulitan yang tengah dihadapi Korea Utara sepanjang tahun ini.

Selain karena sanksi internasional akibat uji coba senjata, Pyongyang juga didera oleh banjir, terjangan topan, hingga dampak virus corona.

"Berapa orang yang sudah bertahan dan menderita dengan kondisi sulit saat ini? tanya Kim Jong Un dalam pidatonya, di mana dia mulai menangis.

Kim menyatakan, adalah tentara Korut yang dia sebut patriotik sudah bergerak cepat dalam mencegah penyebaran corona maupun pemulihan akibat bencana alam.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved