Virus Corona
Donald Trump Masuk Rumah Sakit Kurang dari 24 Jam setelah Diagnosis, Dokter: Itu Tidak Masuk Akal
Rentang Waktu Donald Trump Didiagnosis Covid-19 dan Dibawa ke Rumah Sakit Hanya 24 Jam, Dokter Sebut Ada yang Tak Beres
TRIBUNNEWS.COM - Dalam rentang waktu 24 jam, Donald Trump dibawa ke rumah sakit setelah didiagnosis positif Covid-19.
Adanya celah dalam rentang waktu itu menimbulkan pertanyaan.
Jumat (2/10/2020) pagi, Trump men-tweet bahwa dia dinyatakan positif corona.
Tidak lama kemudian, dokternya mengatakan bahwa Presiden baik-baik saja, dan akan melanjutkan pemulihannya di Gedung Putih.
Masih di pagi harinya, Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows berbicara kepada wartawan, mengatakan Trump mengalami gejala sedang, tetapi sangat energik dan bersemangat tinggi.
Menjelang sore, dokter Presiden mengatakan Trump kelelahan.
Baca: Facebook, Twitter dan TikTok Sepakat Hapus Konten yang Berharap Donald Trump Meninggal karena Corona
Baca: Donald Trump Positif Covid-19, Hotman Paris: Ayo Pemimpin Indonesia Ambil Hikmahnya, Pilkada Lanjut?

Trump juga telah menerima antibodi eksperimental dari Regeneron dan akan dibawa ke rumah sakit Walter Reed.
"Ini menimbulkan pertanyaan tentang apa yang terjadi dalam jangka waktu 18 jam itu, dan sejauh mana gejala Presiden berkembang hingga dokter merasa perlu dibawa ke rumah sakit?" kata Koresponden Gedung Putih CNN Jeremy Diamond.
"Tapi tidak hanya itu, Presiden sendiri yang menyetujui rekomendasi tersebut."
"Presiden menyetujui bahwa keuntungan datang ke rumah sakit jauh lebih besar daripada yang negatif."
"Ia juga menunjukkan citra kelemahan daripada kekuatan yang suka ia tunjukkan."
Pada Jumat malam, dokter mengumumkan bahwa Trump menerima obat remdesivir eksperimental.
Trump tweet dari rumah sakit bahwa semuanya berjalan dengan baik.
"Kami membutuhkan transparansi lebih dari ini," kata dokter gawat darurat Leana Wen.
"Ada begitu banyak bagian yang hilang, saya berjuang untuk memahaminya."